K-Pop

Idola K-Pop Ungkap Perlakuan Buruk Cube Entertainment  

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 23 April 2021
Idola K-Pop Ungkap Perlakuan Buruk Cube Entertainment  
Tiga idola K-pop ungkap perlakuan buruk Cube Entertainment. (foto: dazed)

TIDAK ada pengalaman dua idola yang sama. Di saat beberapa idola terus memuji agensi mereka karena menyediakan fasilitas dan dukungan yang baik, yang lain mengakhiri kontrak mereka dengan alasan pahit.

Tiga idola dari Cube Entertainment ini berbagi cerita tentang perlakuan buruk perusahaan. Salah seorang dari mereka masih menandatangani kontrak dengan agensi dan berusaha untuk mengakhiri kontraknya.

BACA JUGA:

Punya Banyak Penggemar, 4 Idola K-Pop ini Selalu Diincar Pengiklan

1. Elkie (CLC)

Elkie

Peluang Elkie untuk sukses direnggut perusahaan. (Foto: Cube Entertainment)

Dalam wawancara eksklusif dengan Mingpao, sebuah surat kabar Hong Kong, Elkie berbagi alasan sebenarnya mengapa meninggalkan Cube Entertainment dan mantan grupnya, CLC. Selama berada di agensi, dia mengalami penganiayaan.

Seorang komposer di perusahaan merusak mental Elkie dengan menyebut dia 'sangat bodoh' dan 'sama sekali tidak berguna'. Selain itu, jadwal pelatihan yang ekstrem memengaruhi kesehatan fisiknya. Dia ingat menari selama 16 jam berturut-turut.

"Kejadian yang paling ekstrem ialah ketika saya tidak bisa tidur selama beberapa hari dan bahkan tidak bisa menghapus riasan saya. Waktu terlama saya berlatih menari ialah selama 16 jam berturut-turut, dari siang hingga larut malam. Saya sangat lelah sehingga saya berjalan seperti zombie," tutur Elkie.

Selain itu, Elkie mengatakan peluang CLC untuk sukses direnggut perusahaan. Misalnya, lagu CLC La Vie en Rose diberikan kepada IZ *ONE. CLC malah merilis NO.

"Lagu dan kesempatan yang semula menjadi milik kami diberikan kepada orang lain dan situasinya terasa sangat tidak berdaya. Kami bertujuh bekerja sangat keras, tetapi agensi mengambil kesempatan kami. Saya pikir agensi itu terlalu keluar jalur. Saya merasa sangat kecewa," ungkapnya lagi.

Perilisan album juga memainkan peranan penting. Lebih banyak rilis menghasilkan lebih banyak minat dari penggemar dan lebih banyak pendapatan dari penjualan album. Sementara itu, CLC menderita karena kurangnya rilis reguler dan sumber daya yang pada akhirnya, mengakibatkan keputusan Elkie untuk keluar dari grup.

"CLC tidak sering merilis. Terkadang butuh waktu satu tahun untuk memiliki lagu atau album baru. Ketika agensi mengatakan mereka tidak akan memberikan CLC lagi sumber daya, saya pikir tidak ada gunanya bagi saya untuk tinggal. Sebagai seorang seniman, saya hanya ingin bertemu dengan penggemar melalui karya saya. Jika tidak ada yang bisa dilakukan, tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membalas para penggemar, dan saya tidak bisa menerimanya," bebernya.

2. HyunA dan Dawn (PENTAGON)

hyun A Dawn

Putus kontrak karena isu pacaran (Foto: Dazed)

HyunA dan Dawn (kemudian E’Dawn of PENTAGON) mengetahui melalui media bahwa Cube Entertainment telah memutuskan kontrak mereka. Pada 2018, pasangan ini mengungkapkan mereka menjalin hubungan dan telah berpacaran selama dua tahun.

Dalam surat tulisan tangan, HyunA mengungkapkan CUBE Entertainment telah memperlakukannya dengan tidak adil, menyingkirkannya meskipun ia selalu menunjukkan kesetiaan dan dukungan kepada mereka.

"Pertama, ketika saya berpisah dengan JYP, saya berada di pihak pimpinan Hong. Kedua, ketika ada konflik antara Ketua Hong dan Presiden Park Choong-min, saya menolak Presiden Park bahkan ketika dia mencoba meyakinkan saya dan berdiri di sisi Ketua Hong. Ketiga, setelah Cube go public, satu-satunya hal yang saya lakukan ialah melakukan yang terbaik untuk membantu membuat Cube seperti sekarang ini," ujarnya sarat kekecewaan.

Setelah berita kencan HyunA tersebar, jadwalnya dibatalkan dan kontraknya diakhiri sebelum waktunya. Semua tanpa pemberitahuan sebelumnya. "Saya tidak tahu seberapa besar kejahatan yang telah saya lakukan, tetapi sejak awal September, semua jadwal saya telah dibatalkan. Kemudian pada 13 September, saya membaca berita pemecatan saya. Harusnya saya diberi tahu secara langsung," protes HyunA.

HyunA diberi tahu bahwa pemegang saham perusahaan akan mengadakan pertemuan tentang 'skandal' kencan dan dia akan diberi tahu tentang hasilnya. Namun, dia tidak mendengar kabar dari mereka.

Setelah sabar menunggu sambil menanggung penurunan kesehatan dan rusaknya reputasinya, HyunA akhirnya memberi tenggat kepada CUBE Entertainment. "Setiap hari merupakan siksaan bagiku. Selama dua bulan terakhir ini, terlalu sulit bagi saya untuk menunggu. Saya meminta Anda memberikan tanggapan pada tanggal 15. Lalu, saya ingin kontrak dibatalkan dengan bersih dan sopan. Jika saya tidak mendapat tanggapan pada saat itu, saya akan melakukan konferensi pers berdasarkan fakta-fakta yang telah terjadi sejauh ini," tuturnya lagi.

"Terlepas dari perasaan saya, citra saya telah mencapai titik terendah dan reputasi saya telah ternoda karena saya dikeluarkan dari Cube," ungkapnya.

3. Lai Guanlin (Wooseok x Kuanlin)

lai guanlin

Lai Guanlin dijual ke pihak ketiga (foto: Wanna One)

Seorang mantan kontestan Produce 101, mantan anggota Wanna One, dan anggota duo Wooseok x Kuanlin ini terlibat dalam perselisihan hukum yang sedang berlangsung dengan Cube Entertainment. Hal itu dimulai pada 2019, ketika Lai Guanlin meminta agar kontrak eksklusifnya dengan agensi dibatalkan.

Melalui pengacaranya, Lai Guanlin mengungkapkan Cube Entertainment menjual hak promosinya di Tiongkok ke agensi lain tanpa izin. Cube Entertainment telah membantah klaim tersebut dan menyatakan mereka tidak melanggar perjanjian kontrak apa pun.

Pada 27 Juli 2017, Lai Guanlin menandatangani kontrak eksklusif dengan Cube Entertainment. Hanya dalam beberapa bulan, pada Januari 2018, Cube menjual hak pengelolaan Lai Guanlin di Tiongkok kepada agensi pihak ketiga. Melalui transaksi tersebut, Cube diberikan jumlah yang puluhan kali lipat lebih besar daripada biaya kontrak yang diberikan kepada Lai Guanlin.

"Lai Guanlin dan orangtuanya sama sekali tidak berkonsultasi tentang hal ini, jadi mereka tidak dapat menyetujui atau tidak setuju dengan transaksi tersebut," jelas pengacara Lai Guanlin

Pengacara Lai Guanlin juga menyatakan Cube Entertainment setuju dengan jadwal yang bentrok tanpa persetujuan Lai Guanlin yang menyebabkan citranya menjadi 'rusak' di industri penyiaran Tiongkok.(Avia)

#K-Pop #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan