MerahPutih.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengharapkan sinergi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama pemerintah dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan yang merata dan berkualitas.
"Pemerintah percaya IDI sebagai organisasi profesi dokter akan selalu mendorong peningkatan peran dokter untuk selalu profesional dalam layanannya, terbuka akan inovasi dan kemajuan teknologi kesehatan, serta selalu mengutamakan kepentingan bangsa dari kepentingan lainnya," kata Budi dalam sambutannya pada Simposium International Code of Medical Ethics (ICoME) di Jakarta, Minggu (3/7).
Baca Juga:
Kemenkes Fokus Tekan Angka Kematian dari Kasus Omicron BA4 dan BA5
Oleh karena itu, Budi menyampaikan bahwa sebagai pembina para dokter di seluruh Indonesia, IDI diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dokter untuk menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi mendalam, mampu bersaing di tingkat global, berorientasi sosial, serta bersedia melayani di seluruh wilayah Indonesia yang membutuhkan.
Menurut Budi, Kementerian Kesehatan telah berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan, sehingga semua orang memiliki akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas serta dengan biaya yang terjangkau baik di layanan primer maupun rujukan.
Dengan transformasi kesehatan, Budi mengatakan pemerintah ingin mewujudkan ketahanan bangsa dalam menghadapi setiap krisis kesehatan, yang dalam rencana strategis Kemenkes meliputi Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Simposium International Code of Medical Ethics (ICoME) merupakan simposium yang digelar IDI bersama WMA sebagai pembuka dari rangkaian konferensi World Medical Association yang berlangsung pada 4-5 Juli 2022 di Jakarta. (*)
Baca Juga:
Menkes Perkirakan Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 pada Juli 2022