PENYANYI Brigita Meliala atau yang dikenal dengan nama panggung Idgitaf, mengawali tahun 2022 lewat perilisan mini album. Bertajuk Semoga Sembuh, mini album ini merupakan bentuk manifestasi Gita dalam bermusik sebagai remaja yang berhasil melewati dan merangkum fase kehidupan.
Tema besar yang disuguhkan mini album perdana Idgitaf ialah tahapan penyembuhan luka untuk bangkit dari kesedihan. Semoga Sembuh berisi total lima lagu termasuk dua single yang lebih dulu beredar, yakni Berlagak Bahagia, Sekuat Sesakit, Takut, Kasur Tidur, dan Semoga Sembuh yang dipilih sebagai fokus track di mini album ini.
Baca juga:
Danilla Riyadi Semakin Lugas di Single Terbaru 'MPV'

Penulisan lagu-lagunya memiliki cerita yang saling berkesinambungan. Saat menuliskan lagu Berlagak Bahagia di 2018, Idgitaf menemukan dirinya untuk mendapatkan cara terbaik dalam menghadapi rasa sedih. Setelah perlahan memahami, bahwa amarah yang dirasakan seseorang itu memerlukan keterbukaan.
Setelah itu, Idgitaf mencoba untuk mempercayai orang lain untuk berbagi kesedihannya dan membuka diri lewat lagu Sekuat Sesakit. Diteruskan fase berikutnya lewat lagu Takut untuk merefleksikan dan menguatkan diri.
Kemudian Idgitaf langsung menyambung cerita hidupnya di Kasur Tidur, sebuah lagu yang spesial karena ia menciptakan imajinasi yang mungkin sebelumnya tak terpikirkan. Dalam lagu ini, tuhan diibaratkan seperti kasur tidur, tempat ternyaman bagi Idgitaf setiap kali ia kembali ke rumah. Dengan lagu tersebut, ia mendapatkan penguatan dari diri sendiri dan penciptanya.
Terakhir ada lagu Semoga Sembuh. Idgitaf menuliskannya saat mulai memahami dan bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Ini yang menjadi fase dirinya untuk bisa membantu orang lain. Walau mungkin kehadiran dirinya tidak berpengaruh banyak. Namun, ia berharap lagu ini bisa menjadi kekuatan.
Baca juga:
Bukan cuma tentang kekuatan lirik lagu, Gita selalu memikirkan konsep yang terbaik dalam memvisualisasikan karya musiknya. Idgitaf beranggapan, lagu-lagu yang sedih tidak selamanya harus digambarkan dengan nuansa abu-abu, hitam, monokrom, atau warna-warna gelap lainnya.
Ada tiga elemen penting untuk cover art album Semoga Sembuh Idgitaf, di antarnya tangga, bunga, dan kupu-kupu. Tangga melambangkan pertambahan usia, sedangkan bunga dan kupu-kupu melambangkan kesembuhan dan harapan.
Harapan Idgitaf untuk album ini bisa menjadi teman terbaik, “kenapa dirilis Januari karena aku pengin lagu-lagu di dalamnya bisa menemani orang di saat lagi sedih di 2022 atau tahun-tahun berikutnya. Jadi, kalau lagi sedih tinggal bawa ini aja di perjalanan hidup kalian. Suatu saat nanti, mungkin ada yang relate,” ujar Idgitaf.
Demi menebus kerinduan penggemarnya, Idgitaf tengah mempersiapkan pertunjukan intim Semoga Sembuh yang akan berlangsung pada Februari 2022. Selain itu, ia siap mengeluarkan mini albumnya dalam versi deluxe berisi dua lagu tambahan yang mempresentasikan bahwa proses sembuh itu tahapan yang panjang dan banyak pelajaran yang didapatkan.
“Enggak cuma pas lagi sakit doang. Tapi setelah sakit pun banyak, dari perubahan mindset, perubahan gaya hidup. Kenapa ada deluxe ini, karena aku pengin cerita juga. Setelah aku sembuh itu apa, apa yang aku rasain. Itu yang pengin aku bagi,” jelas Idgitaf.
Perilisan album Semoga Sembuh menyusul kesuksesan yang telah diraihnya lewat single Takut, lagu yang telah didengarkan 12 juta lebih penonton di kanal YouTube Idgitaf, plus jumlah pendengar di platform streaming. (Rey)
Baca juga: