Identitas Pasien Virus Corona Tersebar, Menkominfo Minta Publik Jaga Etika Komunikasi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 04 Maret 2020
Identitas Pasien Virus Corona Tersebar, Menkominfo Minta Publik Jaga Etika Komunikasi
Menkominfo Johnny G. Plate (kiri) mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

MerahPutih.com - Menkominfo Jhonny G Plate menilai perlunya media massa menjaga kerahasian data pribadi dua pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru (Covid-19).

Sebagaimana diketahui, identitas dan sejumlah foto dua pengidap Corona di Depok bertebaran di media massa dan sosial. Bahkan, pekerjaan dan riwayat hidup ibu dan anak tersebut ramai dibahas publik.

Baca Juga

Menkeu Tambah Anggaran Kemenkes untuk Tanggulangi Virus Corona

“Jangan sampai hak privat, kerahasiaan pasien, itu juga diberitakan,” kata Jhonny G Plate dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/3).

Jhonny mengungkapkan, perlunya ada peran media dan publik menjaga etika berkomunkasi.

"Ini pelajaran yang baik untuk tidak kita ulangi. Jaga betul etika komunikasi,” ujar Jhonny G Plate.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate dalam temu forum penyiaran bersama para pemimpin redaksi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate dalam temu forum penyiaran bersama para pemimpin redaksi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jhonny meminta agar masyarakat tak percaya berita-berita bohong yang beredar di masyarakat. Selain merugikan diri sendiri, berita bohong juga merugikan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Apalagi, ujar Jhonny, saat ini aparat kepolisian sudah mengambil langkah-langkah tegas untuk penindakan berita-berita bohong seputar virus corona dengan sanksi hukum pidana maupun sanksi denda.

Baca Juga

Pengamat Sosial Sebut Virus Informasi Hoaks Jauh Lebih Berbahaya dari Covid-19

“Pada saat yang sama, kami juga berkomunikasi dengan Polri untuk mengambil langkah-langkah sesuai dengan amanat undang-undang (UU) agar kita bersama-sama sukses mengawal dan menjaga serta menjadi perisai bangsa dan negara kita,” katanya.

Dia menyebut penyebaran virus ini bukan satu-satunya masalah di Indonesia.

"Sebenarnya masalah aktual negara bukan hanya seputar covid-19 yang menyangkut kesehatan, tapi tentu turut menyangkut masalah-masalah lainnya," ujar Sekjen Partai Nasdem ini.

Johnny paham publik geger dengan pengungkapan dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus korona. Namun, isu lain juga butuh tak boleh luput diinformasikan ke publik.

Di sisi lain, pemerintah juga mengerahkan seluruh instrumen negara untuk mengambil langkah-langkah relaksasi kebijakan. Tujuannya agar dapat menjaga stabilitas perekonomian Indonesia juga menjaga sistem pembayaran yang ada di Indonesia.

“Jadi, pemerintah melakukan dengan sungguh-sungguh. Sekali lagi, pesan kita untuk bersama-sama bahwa jangan berbuat yang mengakibatkan masyarakat panik. Meski demikian, kita tetap harus waspada,” pria asal Ruteng NTT ini.

Presiden Joko Widodo mengonfirmasi virus korona masuk ke Indonesia, Senin (2/3). Covid-19 menjangkit dua warga Depok: NT, 31, dan MD, 64.

Baca Juga

Antisipasi Virus Corona, KPK Akan Periksa Suhu Tubuh Seluruh Pegawainya

Keduanya diduga tertular warga Jepang yang berkunjung ke Jakarta, Februari 2020. Warga 'Negeri Sakura' itu terdeteksi positif virus korona di Malaysia.

Ibu dan anak itu sempat berobat ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Depok. Kini, NT dan MD diisolasi di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. (Knu)

#Virus Corona #Johnny G Plate
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan