MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai penambahan masa jabatan presiden merupakan ide yang zalim. PKS meminta publik menentang wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan, publik tidak boleh lemah dan menjadi bodoh. Ia lantas mengutip pernyataan ahli tafsir Islam Ibnu Qayyim 'menjadi lemah dan bodoh sama dosanya seperti orang zalim'.
Baca Juga
"Ide tiga periode adalah ide yang zalim. Kalau publik tidak menentangnya karena kita lemah, kita bodoh maka kita juga kena dosa zalimnya," kata Mardani dalam diskusi daring, Kamis (2/9).
Politikus Partai Dakwah ini meminta masyarakat untuk melakukan pengawasan baik terhadap pemerintah maupun oposisi.
"Termasuk oposisi juga harus dikawal. Sehingga semangatnya betul-betul bekerja buat rakyat," ujarnya.

Di sisi lain Mardani menegaskan, PKS menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dengan alasan apapun.
"Dan karena itu, Civil Society dan siapapun harus hati-hati dan terus bekerja. Karena UU KPK dalam waktu 3 bulan digulung semuanya efeknya sekarang, kasian sekali KPK sekarang," imbuhnya.
Baca Juga
Muncul Wacana Presiden Tiga Periode, Pengamat: Jokowi Akan Dijadikan Seperti Soeharto
Untuk itu, menurut Mardani masyarakat harus tetap mengawasi dan mengcounter isu penambahan masa jabatan presiden ini.
"Ketika masih baru atau test the water kita langsung kasih counternya. Makanya saya selalu counter ide jabatan tiga periode ini, buat demokrasi," pungkasnya. (Pon)