Ibu Rumah Tangga Bisnis Online? Kenapa Enggak

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 24 Juni 2021
Ibu Rumah Tangga Bisnis Online? Kenapa Enggak
Momrpreneur, Meita Irianty (Foto: Doc)

PANDEMI virus Corona memang membuat segala hal berubah. Banyak yang kehilangan pekerjaan sebagai sumber nafkah. Dalam kondisi seperti itu, sebagai seorang ibu rumah tangga harus bisa mencari cara untuk membantu perekonomian keluarga, dan membuka bisnis online adalah hal yang ideal.

Selain bisa dikerjakan di rumah, bisnis online juga memiliki waktu yang fleksibel sehingga bisa dikerjakan kapan saja. Kamu hanya perlu meluangkan waktu sedikit untuk berjualan di media sosial.

Baca juga:

Pengguna Twitter Kini Bisa Berbagi Cuitan di Instagram Stories

Salah satu yang patut menjadi contoh ialah Momrpreneur, Meita Irianty. Meita atau lebih dikenal Tata memulai bisnis Sarian Skincare sejak 2019, telah berhasil membangun bisnisnya secara online dengan sudah memiliki 20 distributor yang masing-masing ditargetkan membukukan pembelian Rp20 juta. Saat ini ia mampu meraih omset hingga Rp400 juta.

Namun, kesuksesannya itu tak ia raih dengan mudah. Tata harus menghadapi berbagai rintangan yang cukup membuat mental menjadi drop. "Tidak terbang karena pujian, dan tidak tumbang karena cacian, itu prinsip dalam hidup saya dalam berusaha," katanya pada rilis yang diterima Merahputih, Kamis, (24/6).

Ia pun sedikit berbagi rahasia suksesnya, apa saj aitu?

1. Jangan Baper

Jangan mudah baper saat menjalankan bisnis. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)
Jangan mudah baper saat menjalankan bisnis. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)

Tata menjelaskan, jika seseorang menjalankan bisnis maka tak boleh mudah tersinggung dan selalu berpikir positif. "Mau punya usaha tidak boleh baper kita positif aja. misalnya ada yang mengatakan masa sarjana jual pecel, nah ini tak usah didengarkan dan jangan gengsi," katanya.

Menurutnya kesuksesan akan mengikuti jika bekerja keras dan menurunkan gengsinya. "Usaha tak serta merta langsung jadi perlu ada kerja ketas dan ridho Allah," ujar Tata.

2. Pengalaman Belajar

Jadikan kegagalan adalah pengalaman berharga. (Foto: Pixabay/Schäferle)
Jadikan kegagalan adalah pengalaman berharga. (Foto: Pixabay/Schäferle)

Dalam menjalankan bisnis, tentu tak bisa menghindari kerugian. Sebab hal itu merupakan bagian dari proses pembelajaran penting. Namun, hal yang harus ditekankan, jangan sampai kerugian yang didapat menjadi alasan untuk berhenti berbisnis.

"Tentu pasti kerugian yang dialami pengusaha udah berhasil, di era pandemi ini kan pasti ada kerugian juga," tuturnya.

3. Jangan menunda

Jangan menunda, dan lakukan bisnis dari sekarang. (Foto: Pixabay/talhakhalil007)
Jangan menunda, dan lakukan bisnis dari sekarang. (Foto: Pixabay/talhakhalil007)

Tata menjelaskan bisnis yang cocok untuk diri sendiri adalah yang dilajankan langsung bukan sebatas ucapan. Selain itu, kamu juga harus mencari bisnis yang memang disukai. Dengan begitu akan mudah memahami seluk beluk suatu usaha.

"Bisnis yang cocok bagi setiap orang adalah bisnis dilakukan, bukan diucapkan. makanya dilakukan dulu, nanti kan bisa belajar," ucap Tata.

4. Jaringan dan pengalaman

Jaringan sangat penting dalam berbisnis. (Foto: Pixabay/geralt)
Jaringan sangat penting dalam berbisnis. (Foto: Pixabay/geralt)

Sebuah bisnis juga berkembang jika seseorang berani mengembangkan network atau jaringan serta mencari pengalaman baru. Tata sendiri memulai bisnisnya dari pertemuan dengan seorang teman yang memiliki pabrik kosmetik.

"Pengalaman dan network adalah hal yang saya bisa beli ini untuk itu ini perlu dikembangkan," katanya. (Yni)

Baca juga:

Tips Agar Bisnis Dropship Berkembang di Masa Pandemi

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan