MerahPutih.com - Ibu Negara Prancis Brigitte Macron akan menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari setelah ia melakukan kontak dengan seseorang terdiagnosis terinfeksi COVID-19.
"Brigitte Macron pada Kamis 15 Oktober melakukan kontak dengan seseorang, yang dinyatakan positif COVID-19 Senin ini, 19 Oktober, dan mengalami gejala penyakit tersebut," kata kantor Presiden Emmanuel Macron melalui pernyataan, Senin (19/10).
"Sesuai dengan rekomendasi otoritas kesehatan, ia akan menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari. Pada tahap ini, Brigitte Macron tidak menunjukkan gejala penyakit tersebut," katana, dikutip Antara.
Baca Juga:
Sementara itu, Kementerian kesehatan Prancis melaporkan 25.086 kasus corona 24 jam terakhir pada hari Jumat lalu, setelah melaporkan rekor 30.621 pada hari Kamis.
Jumlah total infeksi sejak awal tahun sekarang mencapai 834.770, jumlah kumulatif kematian sebesar 33.303.

Jumlah pasien di rumah sakit dengan COVID-19 naik 437 menjadi 10.042, melebihi 10.000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juni, dan jumlah pasien dalam perawatan intensif naik 50 menjadi 1.800, tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan Mei.
Baca Juga:
Indonesia Minta Negara Gerakan Non Blok Dukung Kemerdekaan Palestina
Dalam tujuh hari terakhir, Prancis telah mendaftarkan hampir 14.800 infeksi COVID-19, lebih dari 132.430 yang terdaftar selama penguncian selama dua bulan dari pertengahan Maret hingga pertengahan Mei.
Prancis, seperti negara-negara Eropa lainnya, bergulat dengan cara memperlambat penyebaran virus dan mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan yang berada dalam tekanan sambil mempertahankan ekonomi secara terbuka dan melindungi pekerjaan. (*)
Baca Juga: