Ibnu Jamil Bagikan Tips Biar Si Kecil Aktif Berolahraga

Febrian AdiFebrian Adi - Kamis, 25 Mei 2023
Ibnu Jamil Bagikan Tips Biar Si Kecil Aktif Berolahraga
Ibnu Jamil persiapkan si kecil untuk ikut olahraga lari. (Foto: Dok. Ibnu Jamil)

RUTINITAS padat terkadang menjadi penghalang untuk membagi waktu secara seimbang antara pekerjaan dan keluarga. Pekerjaan yang padat kerap kali menyita waktu dan energi. Alhasil, waktu berkumpul bersama anak jadi berkurang.

Padahal ada beberapa cara untuk membangun kedekatan bersama anak. Itu dapat dilakukan secara seru dan terbilang menyehatkan, yakni berolahraga bersama.

Baca juga:

Persiapkan Diri Para Pelari 'Lazada Run' Segera Digelar

Dikutip dari Psychologytoday pada Minggu (21/5), salah satu indikator yang dapat memberikan prediksi tentang kesejahteraan seseorang adalah kebiasaan berolahraga sejak usia dini, dari usia sekolah hingga usia dewasa. Menangkap kenyataan ini, kompetisi lari Lazada Run menyediakan kategori khusus anak, yaitu Kids Dash.

Mendukung kampanye #TambahSehatKeHidupmu, kategori ini merupakan fun run 100 meter yang disediakan untuk keluarga dan bisa diikuti oleh anak-anak usia 5 – 12 tahun.

Tidak hanya anak, orang tua juga bisa mengikuti dash run sebagai rute tambahan dari rute 5K, 10K atau 21K mereka sehingga bisa berpartisipasi dalam aktivitas grup yang seru.

Lalu bagaimana caranya agar anak mau aktif berolahraga? Berikut tips dari Ibnu Jamil yang ditemui saat sedang menghabiskan waktu berolahraga bersama anak-anaknya dalam mempersiapkan diri untuk kompetisi lari Lazada Run.

1. Dimulai dari Orangtua

Menurut Ibnu, anak adalah cerminan orang tua. Maka mengajarkan anak untuk mulai rutin berolahraga harus dimulai dari orang tua.

Anak memiliki kecenderungan untuk mencontoh keseharian yang ditunjukkan orangtua, khususnya sang ayah. Dimulai dari bangun pagi yang diawali dengan minum air putih terlebih dahulu, kemudian melanjutkan olahraga rutin dengan workout singkat seperti lari keliling kompleks selama 30 menit tiap hari.

Tanpa disadari, ini akan membuat anak melihat bahkan tertarik meniru hal tersebut.

2. Gunakan Bahasa Ringan untuk si Kecil

Sekilas, komunikasi memang tampak sederhana, tapi cara berkomunikasi agar pesan dapat tersampaikan ternyata beragam. Apalagi jika berkomunikasi dengan anak-anak. Untuk mengajak anak ikut terlibat dalam melakukan sesuatu, perlu dimulai dengan obrolan kecil yang mudah dimengerti oleh si kecil.

Baca juga:

Trauma dengan Laut, Ibnu Jamil Malah Ikut Triatlon

Ibnu Jamil bagikan tips ajak anak untuk berolahraga. (Foto: Dok. Ibnu Jamil)

3. Ikuti Ritme Anak dan Utamakan Kenyamanannya

Ajak anak untuk berpartisipasi di salah satu acara atau kompetisi olahraga seperti olahraga lari. Dimulai dari rute khusus anak dengan aktivitas trek lari yang pendek, tapi menarik.

Misalnya lari sambil memecahkan games atau permainan ketangkasan yang dapat menstimulasi perkembangan si kecil. Ibnu menekankan bahwa mengikuti ritme anak sangatlah penting, karena dengan anak akan merasa nyaman dan tidak terpaksa, perlahan akan membentuk kepercayaan diri mereka.

Setelah berolahraga, orang tua dapat mengajak anak ke area anak untuk menambah aktivitas seru lainnya untuk si kecil.

4. Beri Reward untuk si Kecil

Setelah semua kegiatan olahraga tersebut dilakukan oleh si kecil, dan si kecil senang melakukannya, jangan lupa memberikan hadiah sebagai apresiasi karena sudah berhasil melakukan hal positif. Ini juga bisa menjadi afirmasi untuk dirinya agar bisa menjadikan hal tersebut sebagai kegiatan rutin yang bermanfaat untuk dirinya.

Orangtua bisa mulai memperkenalkan anak dengan barang-barang yang dapat menunjang aktivitas olahraganya seperti sepatu lari khusus anak dan pakaian olahraga. Atau perlengkapan lari yang menunjang penampilannya seperti baju lari berdaya serap tinggi khusus anak dan topi anti sinar-UV untuk si kecil. (far)

Baca juga:

Jangan Paksakan Anak Berolahraga

#Olahraga #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan