Hari Buku Sedunia

I La Galigo, Naskah Epik Mitos Bugis yang Lebih Panjang dari Mahabharata

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 23 April 2018
I La Galigo, Naskah Epik Mitos Bugis yang Lebih Panjang dari Mahabharata

Kitab I La Galigo. (Foto/Wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Dunia ini panggu sandiwara
ceritanya mudah berubah
------------------------------
Kisah Mahabharata
Atau Tragedi dari Yunani

BEGITULAH kiranya orang mengenal karya sastra kuno yang melegenda di dunia. Mahabharata yang berasal dari India tersebut merupakan kitab panjang dengan 18 bukunya. Namun, tak banyak yang tau bahwa Indonesia juga mempunyai karya sastra kuno terpanjang dari Sulawesi Selatan yang disebut I La Galigo.

I La Galigo juga merupakan peninggalan naskah terpanjang di dunia dengan 13 ribu baris teks dan 12 manuskrip folio panjang dari cerita ini malah mengalahkan kisah Mahabharata yang terdiri dari 150 ribu-200 ribu baris, atau Iliad dan Odyssey yang “hanya” terdiri dari 16 ribu baris.

"I La Galigo adalah epik mitos terpanjang di di dunia dan sebagai Memory of The World yang telah disahkan serta diakui UNESCO," kata Ketua Harian Komisi Nasional untuk UNESCO, Arief Rachman dikutip dari Atnara.

Arief juga menjelaskan, pengakuan La Galigo sebagai Memory of The World oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB ini dengan alasan La Galigo mengandung literatur dan ingatan kolektif dunia.

Sayangnya, naskah tersebut tidak merupakan satu kesatuan yang utuh, naskah tersebut terpisah-pisah. Hal inilah yang menjadi hambatan bagi para Peneliti Epos La Galigo. Manuskrip La Galigo hanya bisa di jumpai di Museum La Galigo di Makassar, Di Perpustakaan Leiden di Belandan, Di Malaysia, dan manuskrip juga masih bisa kita jumpai pada keluarga-keluarga bugis yang melestarikan epos Tersebut.

Naskah ini kebanyakan halamannya hasil dari proses penyalinan 'bukan naskah asli'. Bukan hanya itu saja banyak potongan episode dalam naskah yang penting itu hilang dan membuat pembacanya merasa kesulitan untuk menyambung cerita epos tersebut.

Hingga saat ini, peneliti epos La Galigo baru bisa mengungkap tuntas satu episode saja, yakni kisah cinta terlarang yang mengisahkan Sawerigading mencintai saudara kembarnya yakni Tenriabeng yang terhalang oleh Adat Istiadat Bugis dan perjalanan Sawerigading ke Cina.

Sedangkan ada beberapa Pakar yang mencoba meneliti sumber awal terjadinya Kerajaan Bumi Dari Turunnya Batara Guru memimpin Kerajaan Bumi hingga proses terjadinya manusia pertama yang membuat banyak persepsi yang berbeda-beda.

Naskah-naskah La Galigo menceritakan banyak hal, mulai dari Awal Mula Kerajaan Bumi, Kisah Dewa-Dewi yang berasal dari kerajaan Langit dan kerajaan bawah air, Kisah percintaan abadi, hingga semua kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan Bugis klasik.

Sejarah Penulisan I La Galigo

Epos I La Galigo : Dari Langit, Kembali ke Langit. (Foto/roesman.blogspot.co.id)
Epos I La Galigo : Dari Langit, Kembali ke Langit. (Foto/roesman.blogspot.co.id)

I La Galigo dulunya merupakan tradisi lisan masyarakat Sulawesi Selatan yang diturunkan dari generasi ke generasi sebelum dikenalnya aksara. Cerita I La Galigo kemudian dituliskan oleh suku Bugis dengan maksud untuk mengabadikan cerita tersebut dari kepunahan.

Cerita tersebut awalnya disalin dengan menggunakan aksara Bugis kuno yang ditulis di atas daun lontar dan saat ini dikenal dengan huruf Lontarak. "Untuk merawat naskah kuno tersebut, arsip harus di simpan dalam temperatur kurang lebih 16 derajat Celcius dan kelembapan udara sekitar 30 sampai 55 persen," kata seorang Pustakawan dari Perpustakaan Nasional, Sanwani Sanusi. (Zai)

#Hari Buku Sedunia #Kitab Lelaki Bugis #UNESCO
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Aksi penolakan rencana pembangunan ratusan vila di wilayah Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Indonesia
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Kaldera Toba
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO
Dunia
Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya
Hari Buku dan Hak Cipta Dunia diperingati tiap 23 April untuk menghargai kekuatan buku dan hak cipta dalam mempromosikan pendidikan dan budaya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 23 April 2025
Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya
Indonesia
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Keunikan dan keindahan bentang alam Indonesia kian diakui dunia.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia
Indonesia
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Dengan pengakuan itu, jumlah taman bumi di Indonesia yang masuk ke daftar UGG kini menjadi 12.
Dwi Astarini - Rabu, 16 April 2025
Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO
Dunia
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Sevdalinka, yang sering dijuluki 'Balkan Blues', adalah lagu cinta urban yang melankolis dari abad ke-16.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Video
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO
Kabar baik tersebut datang setelah penetapan yang dilakukan dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19!
Rezita Kesuma - Jumat, 06 Desember 2024
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO
Berita Foto
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Aksi kesenian Reog Ponorogo di Terminal 3 Ulimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (04/12/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Desember 2024
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bagikan