Relasi

Huru-Hara yang Biasa Terjadi antara Menantu dan Mertua

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 30 Juni 2021
Huru-Hara yang Biasa Terjadi antara Menantu dan Mertua
Siap-siap menghadapi konflik dengan mertua setelah menikah. (Foto: Pixabay/bymeltemce)

HUBUNGAN antara menantu perempuan dengan ibu mertua memang cenderung menimbulkan konflik keluarga. Biasanya sih dimulai dari masalah kecil yang sangat sepele tapi bikin hati cenat-cenut. Dua kepala yang berbeda memang tidak bisa disatukan begitu saja.

Ada banyak kebiasaan dan prinsip yang berbeda dan perlu adaptasi. Untungnya gesekan antara menantu dan mertua tidak perlu dipermasalahkan jika setelah menikah langsung tinggal berdua saja. Yang jadi masalah jika terpaksa harus satu rumah terlebih dahulu bersama mertua.

Baca juga:

Tips Aman Menghadapi Mertua 'Rese' dalam Kehidupan Pernikahan

Namun, sayangnya tidak semua pasangan beruntung untuk bisa langsung membeli rumah dan tinggal berdua saja setelah menikah. Melansir dari touch.org.sd, ribut bersama mertua bahkan bisa lebih pelik jika dibandingkan dengan pertengkaran bersama suami.

Kamu perlu mengetahui apa saja konflik yang biasa memicu pertengkaran antara mertua dan menantu agar bisa menghindarinya di kemudian hari. Apa saja ya?

1. Gaji suami

Gaji suami bisa menjadi perkara besar. (Foto: Pixabay/TheDigitalWay)

Topik mengenai keuangan apalagi soal gaji suami seringkali menjadi bahan pertengkaran di tengah keluarga besar. Entah istri yang melarang suami untuk memberikan uang kepada mertua, atau saudara ipar yang terus menerus meminjam uang suami.

Belum lagi kalau istri ingin memberikan uang kepada orangtuanya sendiri. Bisa-bisa menjadi pertengkaran hebat di antara menantu dan mertua. Lebih baik bicarakan terlebih dahulu mengenai gaji suami sebelum menikah. Sepakati siapa yang akan mengatur kebutuhan rumah tangga dan memegang penuh kendali atas keuangan di rumah.

2. Masakan istri

Komentar pedas mertua terhadap masakan menantu. (Foto: Pixabay/Finn-b)

Setiap ibu rumah tangga memiliki resep dan cita rasa tersendiri di dalam masakannya. Tentu saja perbedaan selera ini akan menimbulkan gesekan di antara menantu dan mertua. Apalagi jika sang menantu baru belajar masak ketika menikah. Siap-siap telinga panas akibat mendengarkan kritikan demi kritikan yang seringkali berlebihan.

Bukannya membantu menantu untuk memperbaiki masakan, kebanyakan mertua malah sibuk mengomentari. Sebenarnya sih tujuannya agar menantu mau belajar lebih keras lagi. Tapi caranya terlalu keras bund...

Baca juga:

Hindari Ini Saat Pertama Kali Bertemu Calon Mertua

3. Pola didik anak

Cara mendidik anak berbeda di tiap zaman. (Foto: Pixabay/skalekar1992)

Beda zaman, beda juga pola didik yang akan diterapkan kepada si kecil. Nah biasanya sih ini akan menjadi perkara kecil ketika orang tua melihat bagaimana cara kamu mendidik anak alias cucu mereka. Sindiran-sindiran kecil yang akan berbuah menjadi sakit hati lama-lama akan membuatmu meledak di kemudian hari.

Mertua harus paham dan berusaha untuk tidak ikut campur, begitu pula dengan menantu harus bisa sabar dan perlahan menjelaskan kepada mertua.

4. Urusan rumah tangga

Mertua sering menyindir tentang kerapian rumah. (Foto: Pixabay/Skitterphoto)

Komentar-komentar mertua mengenai perintilan rumah tangga juga bisa bikin menantu pusing tujuh keliling. Yang dikomentari pun sangat sepele, tapi dampaknya begitu besar. Yang sudah lama menikah nih biasanya sudah kenyang ketika mertua sudah komentar, “Wah enggak ada kopi ya di rumahmu,” atau “Berantakan banget deh rumahnya,”.

Seharusnya mertua bisa lebih mengerti kondisi anak ketika awal menikah masih harus beradaptasi dan banyak yang terlewatkan seperti kerapian rumah. (mar)

Baca juga:

Cara Survive Bertemu Calon Mertua

#Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.
Bagikan