MerahPutih.com - Pemeritah telah menyelesaikan pembangunan 118 unit hunian sementara (huntara) untuk penyintas atau korban bencana Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Berdasarkan data per 8 Februari 2022 dari Posko Transisi Darurat Ke Pemulihan Pasca Bencana Erupsi Gunung Semeru tercatat, huntara yang telah rampung sebanyak 118 unit dan yang masih berproses tercatat 53 unit.
Baca Juga:
27 Orang Relawan Erupsi Gunung Semeru dari Kampus Akbara Solo Terpapar COVID-19
Sisa pembangunan saat ini terus berproses. Misalnya, pembangunan oleh Pramuka Peduli diperkirakan tanggal 10 Februari 2022 bisa rampung utuk 19 unit dan dari ACT juga masih proses.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pembangunan huntara bagi warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru akan terus dipercepat, sehingga sebelum bulan Ramadhan 1443 Hijriah, masyarakat bisa menempati hunian yang disediakan tersebut.
"Kami memacu pembangunan huntara di Desa Sumbermujur agar bisa ditempati masyarakat sebelum Ramadan 1443 Hijriah," ucap Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah itu.
Pemkab Lumajang rencananya akan membangun huntara sekitar hampir 2.000 unit dan setelah rampung 100 persen nanti akan diserahkan kepada keluarga yang rumahnya hancur atau rusak serta berada pada zona merah erupsi Gunung Semeru.

"Jadi huntara itu langsung diserahkan ke masing-masing KK, sambil kami proses lahan negara itu untuk pelepasannya, sehingga nanti bisa menjadi sertifikat hak milik (SHM) bagi para warga terdampak bencana Semeru," katanya dikutip Antara.
Huntara dan hunian tetap (huntap) yang akan dibangun merupakan tipe 60, huntara akan dibangun di bagian belakang tanah kavling dengan luas bangunan ukuran 6 x 4 meter, sedangkan huntap akan dibangun di kavling bagian depan dengan ukuran 6 x 6 meter.
Lahan yang akan dipergunakan untuk huntara dan huntap memiliki luas 81 hektare dengan kapasitas tampung sebanyak 2.000 rumah yang dilengkapi dengan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas ekonomi. (*)
Baca Juga:
Kemensos Data Anak Yatim Piatu Akibat Letusan Semeru