Hukum Sikat Gigi dan Berkumur Saat Puasa, Begini Penjelasan MUI


Ilustrasi menyikat gigi
MerahPutih.com - Salah satu hal yang dikhawatirkan orang yang berpuasa adalah bau mulut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menyikat gigi. Lalu, bagaimana hukumnya sikat gigi ketika berpuasa.
Kebersihan gigi dan mulut merupakan bagian dari keimanan. Islam menuntut kebersihan gigi dan mulut umatnya agar bersih dan segar melalui siwak, dan lainnya.
Apalagi, saat hendak melakukan ibadah salat lima waktu, umat Islam disunahkan sikat gigi dan berkumur-kumur.
Hanya saja yang perlu digaris bawahi adalah waktu melakukan kegiatan tersebut. Sebagian ulama, mengatakan bahwa sikat gigi dan kumur-kumur jelang tergelincir matahari hukumnya makruh.
Bahkan, sebagian ulama lainnya tidak memperbolehkan hal itu dilakukan pada saat waktu Zuhur hingga jelang berbuka puasa.

Menjelaskan hal tersebut, Ketua Komisi Fatwa MUI Huzaimah Tahido Yanggo sependapat jika orang yang sedang berpuasa tidak melakukan tindakan tersebut pada saat matahari mulai tergelincir.
"Ada dalam hukum fiqh dikatakan sebelum tergelincir matahari itu boleh, tapi kalau sudah mulai tergelincir itu tidak boleh, makruh hukumnya," kata Huzaimah kepada MerahPutih.com.
Alasannya, selain kekhawatiran dapat membatalkan puasa juga karena hadis nabi menyebut Allah lebih suka aroma mulut orang yang berpuasa ketimbang aroma minyak wangi.
Al-Habib Abdulah bin Husein bin Thahir dalam karyanya Is‘adur Rafiq wa Bughyatut Tashdiq menyebutkan sebagai berikut
"Bagi orang berpuasa, makruh bersiwak setelah zhuhur berdasarkan hadits, ‘Perubahan aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari Kiamat daripada wangi minyak misik,’” (Lihat Is‘adur Rafiq, Cetakan Al-Hidayah, Surabaya, Juz I, Halaman 117).

"Dari sumber itulah, sebagian ulama berpendapat bahwa lebih baik tidak berkumur-kumur atau sikat gigi pada waktu siang hari bulan puasa," terangnya.
Terkait hal itu, Rektor Institut Ilmu Quran (IIQ) menyarankan agar umat Islam yang hendak berpuasa pada keesokan harinya untuk menyikat gigi sebelum azan Subuh bergema.
"Lebih baik dilakukan sebelum memulai puasa atau sebelum imsak dan azan subuh, misalnya setelah sahur," imbaunya. (Fdi)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
![[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah](https://img.merahputih.com/media/48/13/82/4813823a5ee77b0d0cbf67a5d0cd80b2_182x135.jpeg)
Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap

Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah

Idul Fitri 1446 H, MUI Ajak Umat Islam untuk Tetap Miliki Integritas yang Tercermin dalam 3 Aspek

Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui

Apakah Membunuh Serangga Bisa Membatalkan Puasa? ini Penjelasannya

Es Kuwut Bisa Jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa, Begini Cara Membuatnya

Mimpi 'Basah' di Siang Bolong, Apakah Membatalkan Puasa?

Meneteskan Air Mata Bisa Membatalkan Puasa?
