"LANGIT, bisakah kau turunkan hujan besok? Aku enggak mau sekolah". Selain hari libur, ternyata hujan dan banjir adalah dua hal yang disukai oleh para siswa karena menjadi momen yang tepat untuk bolos.
Alasannya sih rute yang biasa dilewati banjir parah, kalau dipaksakan takut kendaraan rusak. Belum lagi macetnya.
Ngaku saja deh, kamu pasti pernah kan bolos sama teman karena jalan yang biasa dilewati untuk ke sekolah banjir? Peluang ini sebenarnya sudah bisa kamu prediksi dari malam sebelumnya, ketika hujan lebat selama berjam-jam, dan keesokan paginya masih tetap hujan.
Kamu sibuk bertanya dengan teman-teman satu sekolah yang rumahnya tidak jauh dari kamu, apakah besok ia sekolah atau tidak. Kalau ia tidak sekolah, berarti kamu juga tidak.
Baca juga:
Kenapa Banyak Orang Mendapat Banjir Ide Saat di Kamar Mandi?

Keesokan paginya, kamu berpura-pura tetap mandi dan mengenakan seragam sekolah biar dilihat orang tua jadi anak rajin. Padahal, di luar masih hujan deras. 15 menit menunggu, ternyata hujan tidak kunjung berhenti.
Mau bilang enggak masuk sama orang tua, gengsi, takut dimarahin karena banyak alasan. Tapi, ada juga orang tua yang menyarankan untuk tidak sekolah daripada kenapa-kenapa di jalan dan basah-basahan sampai di sekolah.
Beda halnya jika kamu adalah anak yang rajin dan ada merasa bersalah jika tidak masuk sekolah. Dengan starter pack jas hujan dan sendal, kamu pun nekat berangkat ke sekolah.
Saat dalam perjalanan, kamu sudah melihat macet dari kejauhan. Padahal, rute itu biasanya selalu lancar dan tidak pernah macet. Beberapa orang pun menyuruhmu untuk putar balik dan cari jalan lain karena ada banjir yang cukup dalam di sana.
Sudah berputar-putar mencari jalan, sama saja. Tetap banjir dan bingung harus ngapain. Sedangkan waktu sudah menunjukkan lewat dari jam masuk sekolah. Mulai ragu dan bimbang, antara nekat menerobos banjir dan telat masuk sekolah, atau putar balik saja ke rumah.
Belum lagi kalau kamu berangkat satu kendaraan bersama teman. Mereka bisa saja meracuni untuk bolos sekolah dan ujung-ujungnya ke warnet atau rental PS.
Baca juga:

Sesampainya di warnet, kamu pasti akan dikira bolos oleh operator warnet atau pelanggan di sana karena masih mengenakan seragam sekolah.
Beda rasanya jika kamu ke warnet di hari libur dan saat bolos. Saat hari libur, aman-aman saja jika bermain sampai malam tanpa harus khawatir dengan apappun. Tapi saat kamu ke warnet karena bolos, ada rasa takut karena dicariin oleh orang tua atau bertemu dengan tetangga.
Sayangnya, ada beberapa momen yang membuatmu tidak bisa bolos sekolah. Contohnya, ketika ada ulangan atau ujian praktik.
Sebab, beberapa guru tidak mengizinkanmu untuk ulangan susulan. Pas bolos pun kamu malah jadi kepikiran bagaimana nilainya nanti. Jadi, lebih baik kamu terlambat atau justru berangkat lebih pagi. (and)
Baca juga: