RIFF gitar merancak meraung-raung, lantas teriakan keras menyusul, setiba lalu dentuman drum keras lagi cepat membuat penonton seisi Stage A Soundrenaline 2022, di Allianz Ecopark, Ancol, Sabtu (26/11), berjingkrak bahkan beberapa berlompat tinggi lalu diarak bersama-sama mengudara.
BACA JUGA:
Marak Do it Yourself di Kalangan Musisi, Apakah Label Rekaman Masih Relevan?
"Saya lihat satu pit di kanan. Pit di tengah. Pit di kiri. Ayo lupakan hujan," kata vokalis Neck Deep Ben Barlow mengajak para penonton membuat circle pit di dekat barikade depan untuk melupakan hujan dan bersenang-senang meningkahi musik.
Lagu Motion membuka penampilan unit pop-punk asal Wales, Britania Raya, Neck Deep di panggung Soundrenaline 2022 hari pertama dalam rangkaian tur singkatnya di Indonesia. Soundrenaline merupakan panggung kedua dalam rangkaian tur Neck Deep, sebab sebelumnya band nan terbentuk tahun 2012 di Wrexham, Wales, Britania Raya, tersebut mengentak panggung Sonic Journey di Bali. Usai Soundrenaline, sehari berselang pelantun tembang In Bloom tersebut akan memanaskan panggung Wildground Festival di Yogyakarta.

“Apa kabar? Ini kali kedua kami manggung di sini (Indonesia),” kata Barlow menyapa penggemar mereka serenta mengingatkan kembali memori saat manggung kali perdana di Indonesia pada 2018.
Aksi Neck Deep kali ini jauh berbeda, karena tampil di panggung besar ruang terbuka dengan penonton jauh lebih besar dibandingkan pada 2018 saat mereka tampil di MS Hall Vicky Sianipar pada Maret 2018 silam. Neck Deep tampil trengginas apalagi aksi panggung Barlow nan nyaris tak pernah diam lama di satu lokasi karena berpindah dari kiri lalu ke kanan, dan pastinya di depan.

Lagu Low Life, She`s A God, December, dan Roots nyatanya justru membuat para penonton tak henti-henti bernyanyi dan begerak bebas di arena. Salah satu penonton sempat mencuri perhatian sang vokalis saat mengangkat tinggi jersey merah milik klub sepakbola Manchester United asal Inggris bernomor punggung tujuh dengan nama Barlow. “Ya kamu,” kata Barlow menunjuk ke penonton nan mengangkat jersey bertulis namanya tersebut. “Oh yeah! Terima kasih. Kamu akan dapat setlist kami”.
BACA JUGA:
Sebelum memulai lagu, Ben Barlow sempat bertanya kepada penonton apakah ada nan dating dari tempat jauh dari daerah. Pertanyaannya disambut angkat tangan beberapa penonton. “Kami juga dari kota kecil, (Wrexham, Wales). Kami akhirnya sampai di sini dan ingin bikin kalian semua bersenang-senang”. Penonton pun bertepuk tangan lagi berseru bersemangat ingin segera menikmati lagu selanjutnya.

Cuaca di Jakarta, tepatnya di Eco Park, Ancol, nan diguyur hujan sedari siang hari tak membuat para pesonel Neck Deep kecewa karena selain sambutan penonton begitu hangat, juga lantaran mengingatkan mereka dengan kampung halaman. “Jakarta kota indah. Hujan tak masalah. Hujan mengingatkan kami dengan tempat asal kami (Wrexham, Wales),” kata Barlow seusai menyudahi lagu December.
Pekataan Barlow tak bualan semata, sebab di Wrexham, Wales, menurut catatan Weatherspark, hujan turun sepanjang tahun namun terbanyak berlangsung di bulan November pada rerata curah hujan 2,4 inci dengan probabilitas puncak hujan sebesar 40 persen. Tak mengherankan bila Barlow dan seluruh personel Neck Deep tak terganggu dengan cuaca di Jakarta nan beberapa kala terakhir sering turun hujan.

Hujan memang tak membuat kabur penonton, hanya saja busana mereka berubah menjadi terbungkus jas hujan bening berbahan plastik, lalu lantai dansa nan memang beralasa tanah berubah becek, membuat berpasang-pasang sepatu berubah mencoklat penuh lumpur. Meski begitu, para penonton, baik laki-laki maupun perempuan, nan sedari dua band sebelumnya selalu meneriakki nama ‘Neck Deep’ tak hanya sibuk merapal lirik lagu demi lagu, mengabadikan momen terbaik mereka Bersama Neck Deep, tetapi di beberapa kesempatan ikut naik ke pundak temannya, atau malah ikut berdansa di circle pit.
Para penonton justru merasa belum puas saat Ben Barlow mengatakan akan membawakan tiga lagu terakhir. “Aaaaahhhhhh,” seru para penonton. Salah satu penonton perempuan bahkan berteriak histeris naik di atas pundak temannya sambil menjereng kaus hitam bertulis Neck Deep warna hijau. Sementara tak jauh dari sang perempuan, penonton lainnya memasang tulisan di ponsel pintarnya menera lagu In Bloom. “In Bloom for (ENC)”.

Tulisan di ponsel penonton tersebut serupa doa nan dikabulkan, sebab Neck Deep menutup penampilannya di Soundrenaline dengan lagu pamungkas In Bloom. Hujan tak jua surut bahkan lebih besar, namun semangat penonton di lagu terakhir justru semakin menggila.
Usai memungkaskan penampilannya, Ben Barlow sempat turun panggung menghampiri salah satu penonton sembari menggenggam kertas. Ternyata vokalis Neck Deep tersebut melunasi janjinya di awal pentas memberikan setlist lagu kepada salah satu penonton nan mengangkat jersey Manchester United bernama dirinya. (*)
BACA JUGA:
Khusus untuk Penonton Soundrenaline 2022, Plain White T's Mainin Lagu Terbaru