MerahPutih.com - curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari disebut menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta.
"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).
Baca Juga:
75 RW di Jakarta Tergenang Banjir akibat Hujan Deras Sejak Jumat Malam
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Sabtu dini hari.
Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG, curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter.
"Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," ujar Anies.
Anies mengatakan, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan. DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.
"Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," ujar Anies.
Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem terus mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata. Banyak lokasi di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.

Banjir yang melanda berbagai titik di Jakarta, membuat petugas gabungan mengevakuasi 300 kepala keluarga di RW04 Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Proses evakuasi dilakukan unsur tiga pilar dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat menggunakan perahu karet bermesin dengan cara menyisir satu per satu rumah penduduk.
Sekitar 2.000 jiwa dari 300 kepala keluarga di RW04 Cipinang Melayu tersebut dievakuasi menuju pengungsian, sementara sebagian bertahan di lantai dua rumah.
Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kembangan mengevakuasi warga terjebak banjir di dalam rumah di kawasan Joglo, Jakarta Barat. Sejak Sabtu pukul 03.00 WIB, Satpol PP Kecamatan Kembangan mengevakuasi warga Jalan Rudal Raya, Joglo, dengan perahu karet.
“Tiga orang dievakuasi, dua orang tua dan satu anak balita umur dua tahun,” ujar Komandan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kembangan Sumardi Siringoringo di Jakarta, dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Ini Jalan-Jalan Tergenang Banjir di Jakarta, Arus Lalu Lintas Terganggu