Hubungan Surya Paloh dan Megawati Baik-Baik Saja?

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 25 Juli 2019
Hubungan Surya Paloh dan Megawati Baik-Baik Saja?
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka, Selasa (22/11/2016). (foto:setkab.go.id)

MerahPutih.com - Partai NasDem membantah isu keretakan hubungan sang ketua umum, Surya Paloh, dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Sekjen NasDem Johnny G Plate menegaskan hubungan di antara kedua pimpinan partai itu terjaga dengan baik.

Isu retaknya hubungan Paloh dan Megawati mencuat lantaran Paloh bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor DPP NasDem, Rabu (24/7) kemarin. Di saat bersamaan, Megawati menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Komentari Diplomasi Nasi Goreng Mega, Demokrat: Prabowo Belajar dari AHY

"Tidak ada buntut-buntut keretakan. Pertemuan antara Bang Surya dengan Gubernur DKI itu sudah direncanakan lama. Karena saat akan mengantar Pak Jokowi berangkat ke luar negeri, secara tidak sengaja Pak Anies bertemu dengan Bang Surya di bandara yang minta waktu bertemu krn mmg sudah lama tdk bertemu. Lalu kebetulan kesempatan waktu bertemunya dalam hari yang sama dengan pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo," kata Johnny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7).

Megawati dan Prabowo. (Antaranews)
Megawati dan Prabowo. (Antaranews)

Menurut Johnny pertemuan antara Paloh dan Anies sudah lama direncanakan. Sementara itu, terkait pertemuan Megawati dan Prabowo, dia menepis jika hal itu diartikan sebagai buntut keretakan hubungan antara Paloh dan Mega.

"Ya, baguslah (Mega bertemu Prabowo). Habis ini ada pertemuan lain. Ini adalah bagian dari silaturahmi kebangsaan. Setelah Pak Jokowi bertemu dengan Pak Prabowo, lalu ada pertemuan Bang Surya dengan Pak Airlangga, Cak Imin, Pak Soeharso untuk memastikan soliditas koalisi. Tanpa soliditas, gimana kami mau bangun soliditas nasional," ujar dia.

Johnny juga menjawab isu liar soal renggangnya hubungan Paloh dan Megawati lantaran Presiden ke-5 RI itu tidak menghadiri pertemuan empat ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada Senin (22/7) di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Padahal pertemuan itu dihadiri oleh
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Baca Juga: Makna Ganda Pertemuan Megawati dan Prabowo

Menurut Johnny ketidakhadiran Megawati dalam pertemuan empat ketum partai karena Ketua Umum PDIP itu sedang berada di luar negeri. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa relasi antara Paloh dan Megawati terjalin dengan baik dan spekukasi bahwa koalisi Jokowi retak jauh dari realitas.

"Ibu Mega juga menyampaikan tidak hadir di pertemuan KIK yang di tempat Bang Surya Paloh itu karena sedang berada di luar negeri. Realitasnya, sekali lagi, koalisi ini kuat, solid, dan sehat," tegas Johnny.

Saat ditanya soal kapan Paloh akan bertemu Megawati, Johnny hanya menjawab diplomatis. Menurutnya, pertemuan antartokoh politik bisa terjadi kapan saja.

"Kalau pertemuan kan bisa setiap saat. Pada hari baiknya. Kami sekarang NasDem juga sedang menyiapkan kongres pada November mendatang. PDIP juga kan sedang menyiapkan kongres yang sebentar lagi. Jadi kita ini politik kebangsaan," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga: PDIP Jelaskan Posisi Budi Gunawan di Pertemuan Mega-Prabowo

#Megawati Soekarnoputri #Surya Paloh
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan