HUAWEI Cloud dan Indonesia Digital Association (IDA) menggelar ajang Media & Entertainment Summit bertajuk "Unlock New Growth in Media & Entertainment with Huawei Cloud".
Acara ini turut dihadiri oleh pemimpin industri, pakar, maupun pemilik dari perusahaan media. Acara ini bertujuan membagikan pengalaman tentang perkembangan cloud di industri media dan hiburan.
Dalam pemaparannya, Ketua Umum IDA Dian Gemiano mengatakan bahwa video kini telah menjadi segmen terbesar di industri media dan hiburan Tanah Air yang tengah bertransformasi. Teknologi cloud memainkan peran penting untuk mempertahankan efisiensi, kualitas, dan pengalaman pengguna dalam mengakses konten.
"IDA akan berkolaborasi semakin erat dengan pelaku industri media & hiburan lokal guna mendorong inovasi di cloud dan menjelajahi lebih banyak peluang demi keberhasilan bersama," kata Dian, dalam siaran resminya.
Baca juga:
Huawei MatePad 11 2023 Tawarkan Pengalaman PC Premium di Tablet

Berkaca dari pengalaman jurnalistiknya, Arifin Asydhad, Ketua Umum Forum Pemimpin Redaksi Indonesia sekaligus Pemimpin Redaksi Kumparan.com berpesan bahwa dengan mengadopsi teknologi cloud, para editor dapat menghadirkan digitalisasi untuk menunjang produksi maupun distribusi konten.
"Kesenjangan digital di industri media pun dapat dijembatani, sehingga para pelakunya dapat bersaing dengan semakin sehat pada era digital ini," katanya.
Di sisi lain, President of Huawei Cloud Media Service Product Dept, Jamy Lyu, mengatakan bahwa teknologi audio dan video merupakan salah satu teknologi utama yang mendorong pertumbuhan industri. Di bawah strategi Everything as a Service, Huawei Cloud menyediakan infrastruktur media cloud-native yang terdiri dari satu ekosistem, dua jenis layanan, tiga mesin, dan empat kapabilitas inti.
Huawei Cloud berkomitmen memanfaatkan solusi-solusi yang dikembangkan berdasarkan skenario tertentu guna mewujudkan transformasi digital industri media dan hiburan Indonesia.
Baca juga:
Huawei Rilis Rangkaian Produk Baru Pendukung Gaya Hidup Sehat dan Cerdas

Pada ajang tersebut, Jamy yang hadir secara virtual mengatakan bahwa metaverse (metamesta) telah menjadi salah satu topik bahasan terhangat dalam perekonomian digital.
Ia percaya, ruang-ruang virtual yang mempertemukan manusia virtual maupun manusia sungguhan akan bermunculan di berbagai industri dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dari bersosialisasi, bekerja, hingga hiburan.
Pelaku industri juga harus bersiap untuk menyediakan aplikasi 3D yang kreatif dan interaktif sesuai dengan minat pengguna.
Sementara itu, Vice President of Solution and Sales of Huawei Cloud APAC, James Tan, menjelaskan bagaimana Huawei Cloud dapat memfasilitasi kolaborasi yang mulus dan efisien antara kreator konten di seluruh dunia.
"Menggunakan Workspace, sebuah layanan kolaboratif berbasis cloud, beragam fitur dari desain, rendering, hingga desktop sharing diintegrasikan dalam satu platform. Bekerja secara jarak jauh pun menjadi semakin mudah dan efisien," kata Tan.
Huawei Cloud berharap dapat membantu semakin banyak pelaku industri media untuk mengadopsi cloud agar dapat menembus rintangan-rintangan yang ada sekaligus bekerja sama dengan para mitra dan pelanggannya untuk menjembatani kesenjangan di industri. (and)
Baca juga:
Ini Perbedaan Antara HUAWEI MateBook 14s dan 14