Hormati Mary W. Jackson, NASA Ganti Nama Markas Besarnya
MUNGKIN kamu belum familiar dengan nama Mary Winston Jackson. Namun perempuan ini ini sangat berjasa dalam mengatasi hambatan segregasi dan bias gender dengan menjadi insinyur kedirgantaraan perempuan Afrika-Amerika pertama di NASA.
Untuk mengakui kinerjanya yang luar biasa itu, bangunan markas besar NASA di Washington D.C. sekarang akan disebut sebagai Mary W. Jackson NASA Headquarters.
Baca juga:
Jim Bridenstine, administrator NASA baru saja mengumumkan hal tersebut melalui rilis pers NASA pada Rabu (24/06). Tadinya bangunan markas itu hanya dikenal sebagai NASA Headquarters dan Two Independence Square.
Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok Mary W. Jackson. Ahli matematika dan insinyur itu mampu membuka jalan bagi perempuan dan orang kulit berwarna untuk mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki maupun orang kulit putih.
Menurut Bridenstine, Mary W. Jackson merupakan bagian penting dari kelompok perempuan yang turut membantu keberhasilan NASA dalam mengirimkan astronot ke angkasa luar.
Selain itu, Jackson juga membantu memecahkan hambatan dan membuka peluang bagi orang Afrika-Amerika serta perempuan di bidang teknik dan teknologi.
"Hari ini, dengan bangga kami umumkan gedung markas Mary W. Jackson. Berdiri di jalan Hidden Figures Way sebagai pengingat bahwa Mary ialah salah satu profesional berbakat dalam sejarah NASA yang berkontribusi menyukseskan agensi ini," kata Bridenstine.
"Tidak lagi tersembunyi, kami akan terus mengakui kontribusi perempuan, warga Afrika-Amerika, dan orang dari semua latar belakang yang menyukseskan sejarah eksplorasi NASA," tambahnya.
Baca juga:
Mary W. Jackson lahir dan besar di Hampton, Virginia. Setelah menamatkan sekolah menengah atas, dia lulus dari Hampton Institute dengan dua gelar yaitu matematika dan ilmu fisika.
Sebelum bergabung dengan NASA, Jackson pernah menjadi guru matematika, bagian pembukuan, dan sebagai sekretaris tentara Amerika Serikat.
Jackson merintis kariernya di NASA di West Area Computing Unit dari Langley Research Center. Dia memulainya sebagai ahli matematika hingga akhirnya dikenal sebagai 'komputer manusia' di Langley.
Di sana, Jackson bertemu dengan Dorothy Vaughan, salah seorang 'hidden figures' yang juga berjasa dalam keberhasilan berbagai proyek NASA.
Berkat kerja kerasnya, pada 2019 silam Presiden Donald Trump tanda tangani Hidden Figures Congressional Gold Medal Act untuk Jackson dan rekan-rekannya, seperti Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Christine Darden.
Bahkan kisah inspiratif mereka dituliskan menjadi sebuah buku berjudul Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Who Helped Win the Space Race karangan Margot Lee Shetterly. Buku tersebut kemudian diadaptasi jadi film berjudul Hidden Figures garapan Theodore Melfi yang rilis 2016. (sam)
Baca juga:
'Hidden Figures', Kisah Inspiratif tentang Kesempatan Perempuan untuk Bersinar