Hongaria Dilanda Unjuk Rasa Setelah Pemerintah Naikkan Pajak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Juli 2022
Hongaria Dilanda Unjuk Rasa Setelah Pemerintah Naikkan Pajak
Polisi menarik demonstran yang berunjuk rasa atas langkah pemerintah Hongaria untuk memperketat tarif pajak yang menguntungkan usahawan kecil, di Budapest, Hongaria pada Selasa (12/7/2022). (ANTARA FO

MerahPutih.com - Ribuan warga Hongaria melancarkan protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Viktor Orban, setelah para anggota parlemen mempercepat pembuatan undang-undang yang secara tajam menaikkan pajak pada usaha kecil.

Pada Rabu (14/7), para pengunjuk rasa kembali berkerumun di luar gedung parlemen. Mereka meneriakkan kata-kata "Cukup sudah!" sambil berpawai di pusat kota Budapest.

Baca Juga:

Rusia dan Ukraina Mulai Bicarakan Pembukaan Ekspor Gandum

Sebelumnya, pada Selasa (13/7), blokade dilakukan di sebuah jembatan di Budapest. Namun, tidak berhasil menggagalkan keputusan pemerintahan nasionalis menaikkan tarif pajak .

Perdana Menteri Orban, yang terpilih kembali pada April, menghadapi tantangan terberat sejak ia naik ke kursi kekuasaan setelah menang telak pada pemilihan 2010.

Inflasi berada pada tingkat tertinggi dalam dua dasawarsa terakhir ini, nilai mata uang forint mencapai rekor terendah, dan tidak ada kejelasan soal dana dari Uni Eropa di tengah perselisihan soal standar demokrasi.

Dkutip Antara, Orban semakin tertekan dengan pasokan gas yang semakin ketat ke Eropa serta harga bahan bakar yang melonjak sejak Rusia mulai menyerbu Ukraina pada Februari.

Namun partai sayap kanan tempat Orban berasal, Fidesz, sejauh ini masih menjadi yang paling populer di Hongaria.

Pemerintahan Orban pada Rabu memerintahkan larangan ekspor sejumlah komoditas, seperti gas. Pemerintah menghapus batas harga utilitas terhadap rumah tangga yang lebih banyak menggunakan layanan publik tersebut.

Langkah tersebut, merupakan pembatalan terhadap salah satu kebijakan ekonomi andalan yang dulu dibuat sang perdana menteri berusia 59 tahun itu.

Negara Eropa saat ini tengah menghadapi kenaikan harga listrik dan gas bagi rumah-rumah tangga serta inflasi yang tinggi. (*)

Baca Juga:

Pembatasan Minyak Rusia Bakal Bikin Harga Capai USD 140 per Barel

#Ukraina #Konflik Ukraina #Rusia #Eropa #Inflasi
Bagikan
Bagikan