Hoaks Rempang Bertebaran di Medsos, Diskreditkan Proyek Strategis Nasional Petugas pengamanan membentuk barikade untuk mendorong aksi massa unjuk rasa di sekitar Kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). ANTARA/Yude

MerahPutih.com - Minimnya upaya diseminasi pemerintah dalam mengkomunikasikan duduk permasalahan Rempang Eco City ke publik menjadi sorotan.

Kondisi ini bahkan membuat para penyebar berita bohong atau hoaks bahkan membawa SARA leluasa memprovokasi masyarakat untuk mendiskreditkan salah satu program strategis nasional tersebut.

Baca Juga:

Anggota DPR Singgung Rezim Orde Baru Terkait Konflik di Rempang

Pakar Strategic Communication Mass Tuhu Nugraha menyarankan pemerintah melakukan mitigasi untuk menghentikan penyebaran hoaks terkait Rempang. Jika dibiarkan, akan menyebabkan perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

"Sebaiknya yang dilakukan pemerintah adalah pertama memberikan informasi tandingan untuk menjelaskan dan mengklarifikasi. Selain itu pernyataannya mesti lebih simpatik, pesan yang dikedepankan harus sentuh sisi emosional, karena ini bukan hanya soal perpindahan lokasi tapi ada ikatan adat, emosional dll," kata Tuhu.

Melalui cara persuasif, lanjut Tuhu, diharapkan masyarakat mau berkompromi demi kepentingan yang lebih luas, harapan pekerjaan dan kesempatan kerja yang lebih baik buat keluarga, tetangga dan anak cucu mereka.

"Dan ini harus gencar termasuk disebarkan di media sosial. Jadi pendekatan yang dikedepankan sekarang ini kan lebih ke rasional, dan kepentingan dari sudut pandang pemerintah," ujarnya.

Tuhu mengatakan, pemerintah sepertinya lupa jika sekarang ini sedang berhadapan langsung dengan masyarakat sebagai end user dari hasil proyek strategis nasional. Sebab, masyarakat jika dikomunikasikan dengan alasan investasi asing pasti tidak gampang approachingnya.

"Masih ada ketakutan 'dijajah' pihak asing dan sebagainya. Maka pesannya harus yang langsung dekat sama masyarakat lokal, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Ujungnya kan harapan tentang ekonomi yang lebih baik, lalu lapangan kerja baru dari hasil investasi di Rempang."

Untuk itu, lanjut ia, agar ke depan tidak terjadi semacam ini seharusnya pemerintah memiliki mitigasi risiko sebelum dilakukan eksekusi.

"Pemerintah sepertinya lupa sekarang era media sosial yang menjadi alat framing cukup efektif dalam menyebarkan hoaks, selain itu saat ini menuju tahun politik," katanya.

Terkait penyebaran hoaks di media sosial terkait Rempang, Tuhu mengajak masyarakat agar lebih jeli dan cek fakta yang ada. Masyarakat mesti belajar untuk cek dan ricek informasi.

"Nah kalau ngga punya Waktu buat cek, jangan langsung share, cukup berhenti pada diri sendiri. Daripada nambah dosa kalau ternyata menyebar hoaks dan masyarakat juga perlu belajar bahwa sekarang semua orang bisa bikin berita dan mengarang cerita. Jadi mesti lebih kritis dan hati hati menelan informasi. Saat ini redaksinya ada di masing masing diri kita yang mesti memfilter informasi," katanya.

Menurutnya, hoaks terkait isu SARA dalam kasus Rempang dapat memecah belah bangsa. Jadi mesti ditangani dengan sangat hati hati, serius dan penuh empati karena banyak yang berkepentingan soal isu ini.

"Dan semua tahu isu mana yang mudah dimainkan," katanya.

Baca Juga:

Sejumlah Ormas Demo Soal Konflik Pulau Rempang, Akses Menuju Istana Negara Ditutup

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemicu Gempa Magnitudo 5,3 di Waingapu
Indonesia
Pemicu Gempa Magnitudo 5,3 di Waingapu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tersebut dipicu deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.

Menko Airlangga Dorong Akselerasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah
Indonesia
Menko Airlangga Dorong Akselerasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

Sementara itu, keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 persen pada triwulan III-2022 juga terus di jaga Pemerintah, termasuk dengan mengakselerasi transformasi ekonomi digital.

Jelang Ramadan, Jokowi akan Jalani Tradisi Nyadran
Indonesia
Jelang Ramadan, Jokowi akan Jalani Tradisi Nyadran

Gibran Rakabuming Raka menyebut kedua orangtuanya biasanya mudik ke Solo jelang Ramadan untuk nyadran ke makam keluarga.

90 Persen Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
Indonesia
90 Persen Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo

"Saya pastikan 90 persen relawan Jokowi ikut mendukung Ganjar," kata Deddy

Caleg Artis Beri Keuntungan Partai Politik, Bukan untuk Kepentingan Rakyat
Indonesia
Caleg Artis Beri Keuntungan Partai Politik, Bukan untuk Kepentingan Rakyat

Banyak kalangan artis berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (caleg) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

 Di Tol, Jalur Satu Arah Berlaku Mulai 14.00 hingga 24.00 WIB
Indonesia
Di Tol, Jalur Satu Arah Berlaku Mulai 14.00 hingga 24.00 WIB

Pemberlakuan sistem saru arah di jalur tol Trans Jawa mulai dari Jakarta hingga gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah.

Luhut Ngaku Jengkel Dituduh Memiliki Bisnis di Papua
Indonesia
Luhut Ngaku Jengkel Dituduh Memiliki Bisnis di Papua

Luhut mengaku sudah memberikan kesempatan dua kali kepada Haris dan Fatia untuk meminta maaf.

Berangkat ke Kamboja, Tim Hoki Optimistis 2 Kali Kumandangkan Lagu Indonesia Raya
Indonesia
Berangkat ke Kamboja, Tim Hoki Optimistis 2 Kali Kumandangkan Lagu Indonesia Raya

Tim hoki Indonesia yakin bisa mendapatkan prestasi terbaik demi mengharumkan nama bangsa di ajang multievent dua tahunan itu.

JIS Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Indonesia
JIS Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Piala Dunia U-17 2023 sendiri digelar di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Adapun, konser Coldplay dalam rangka tur Music of the Spheres World Tour dilaksanakan pada 15 November 2023.

Gubernur Bali Pastikan KUHP Baru Menjamin Privasi Wisatawan
Indonesia
Gubernur Bali Pastikan KUHP Baru Menjamin Privasi Wisatawan

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan keterangan resmi bahwa dia memastikan pasal yang menimbulkan polemik dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) baru justru menjamin privasi wisatawan.