Hoaks Perlambat Pemulihan Setelah Gempa Majene

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 19 Januari 2021
Hoaks Perlambat Pemulihan Setelah Gempa Majene
Tim SAR Unhas melakukan pencarian korban gempa di Sulbar. ANTARA/HO

MerahPutih.com - Gempa yang melululantakkan kawasan Majene, Sulawesi Barat dibarengi isu bakal terjadi tsunami. Warga pun dibuat resah dengan kabar itu.

Karo Ops Polda Sulawesi Barat Kombes Muhammad Helmi meminta masyarakat untuk tidak panik.

Terutama dengan adanya informasi tidak bertanggung jawab atau berita hoaks yang banyak muncul di media sosial terkait dengan gempa yang menimbulkan tsunami.

Baca Juga:

Korban Tewas Gempa Majene Terus Melonjak, BNPB Cari Relawan

Dengan adanya dua kejadian gempa besar berturut-turut, muncul analisa-analisa di televisi kemudian berkembang menjadi hoaks-hoaks di sosial media.

"Ini yang menyebabkan masyarakat Kabupaten Mamuju banyak terpengaruh dengan informasi tersebut,” kata Helmi dalam keterangannya, Selasa (19/1).

Helmi mengatakan bahwa dengan munculnya kekhawatiran pada masyarakat dapat memperlambat pemulihan normalisasi kehidupan masyarakat Sulawesi Barat.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya masyarakat diberikan informasi yang benar untuk menepis informasi-informasi salah dan dapat menyebabkan kekhawatiran berlebihan.

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Helmi juga mengupayakan untuk meyakinkan pengusaha retail yang ada di Sulawesi Barat untuk kembali beroperasi dengan harapan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Saat ini sudah ada dua unit toko yang telah beroperasi, tentunya di tahap awal ini pihak kepolisian memberikan penjagaan dengan menurunkan 8 personel di masing-masing tempat," ujar Helmi.

Untuk mengantisipasi tindakan penjarahan agar tidak terulang kembali, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat juga telah mengambil langkah-langkah terkait dengan pendistribusian logistik.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah dari berbagai instansi maupun swadaya masyarakat yang telah masuk langsung didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan dengan lebih memperhatikan pada sisi keamanan.

Baca Juga:

Update Gempa Majene: 56 Orang Meninggal Dunia

Kapolda Sulawesi Barat Irjen Eko Budi Sampurno menyebut, satu unit rumah terkena longsor dan hingga Senin (18/1) sore masih terdapat 3 korban yang masih belum ditemukan.

Satu unit eskavator dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban.

“Ada satu rumah yang terkena longsor di Bukit Meikarta, Kabupaten Mamuju ini masih dalam rangka pencarian,” ujarnya.

Penanganan lokasi longsor terus dilakukan dengan melibatkan dari berbagai pihak, antara lain Basarnas, Brimob Sulawesi Selatan, Brimob Sulawesi Barat, serta bantuan dari PMI Bone. (Knu)

Baca Juga:

Korban Gempa Majene Dirawat di RS Lapangan

#Gempa #Sulawesi Barat
Bagikan
Bagikan