[Hoaks atau Fakta]: Ventilator dan Obat Ivermectin Melimpah, Indonesia Tidak Perlu Lockdown

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Juli 2021
[Hoaks atau Fakta]: Ventilator dan Obat Ivermectin Melimpah, Indonesia Tidak Perlu Lockdown
PPKM Darurat di Jakarta. (Foto: MP/Ponco)

MerahPutih.com - Beredar sebuah narasi yang diunggah pada grup Facebook Komunitas Gojek Bandung oleh akun R?ku??? S?nn?n (https://www.facebook.com/sinichi.kitaro) yang mengatakan Indonesia seharusnya tidak perlu untuk melakukan lockdown pada 3-4 bulan ke depan. Karena ketersediaan ventilator sudah cukup memadai, obat ivermectin sudah akan diproduksi massal dan warga yang sudah mendapatkan vaksin presentasenya sudah lumayan.

Facebook
https://archive.fo/rvUKJ

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Akhirnya Kejadian, 30 Jenazah COVID-19 Diangkut Truk Pemprov DKI

= = = =

NARASI:
(Narasi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia)
“Seharusnya…3-4 bulan ke depan tidak perlu yang namanya lockdown…alasannya…

Ketersediaan ventilator cukup memadai

Obat Ivermectin sudah akan diproduksi massal

Warga yang di vaksin presentasenya sdh lumayan…
Terlalu sering lockdown malah menghancurkan ekonomi, terutama masyarakat yg pendapatannya pas2an…”

FAKTA

Dengan melonjaknya pasien COVID-19 saat ini, banyak rumah sakit yang tidak dapat menerima pasien COVID-19 karena ruang isolasi yang penuh dan kekurangan ventilator.

Beberapa kota dan rumah sakit di Indonesia yang kekurangan ventilator yakni rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta, rumah sakit rujukan di Surabaya, dan rumah sakit di Yogyakarta. Hingga saat ini (Senin (5/7), angka pasien terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 2.256.851.

Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)
Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)

Di samping itu, obat Ivermectin yang akan dijadikan sebagai obat terapi Covid-19 saat ini masih dalam tahap uji klinis. Jika sudah terbukti Ivermectin dapat dijadikan sebagai obat terapi Covid-19, Ivermectin siap diproduksi massal.

Ivermectin sendiri sebelumnya sudah digunakan sebagai obat anti parasit cacing. Namun, untuk dapat digunakan sebagai obat terapi Covid-19 masih dalam tahap uji klinis.

KESIMPULAN

Dengan demikian, narasi yang diunggah pada grup Facebook Komunitas Gojek Bandung oleh akun R?ku??? S?nn?n tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Asp)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Urus SIM dan SKCK Wajib Bawa Sertifikat Vaksinasi COVID-19

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #PPKM #PPKM Darurat
Bagikan
Bagikan