MerahPutih.com - Akun Twitter @/ GratisTerbaik mengutip cuitan dari akun twitter CNBC Indonesia yang berjudul “RI Kebobolan (Lagi) Varian Baru COVID, Kasus Naik Nyaris 100%”.
NARASI
“Yang divaksin awas, varian ini hanya berbahaya untuk yang divaksin. Di negara lain (UK, Australia dll) lebih dari 90% kasus dan kematian adalah yang dibooster. Dan pemerintah membuat propaganda ketakutan baru untuk melanjutkan keadaan darurat palsu.” Cuitan diunggah pada tanggal 12 Juni 2022.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Sinar Bisa Keluarkan Semut yang Masuk Telinga
FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, artikel yang diunggah oleh CNBC Indonesia menginformasikan mengenai kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian baru yang masuk Indonesia yaitu Omicron BA.4 dan BA.5. Tidak ditemukan informasi mengenai virus yang lebih berbahaya bagi yang sudah divaksin dalam artikel.
Faktanya, riset dari Canadian Immunization Research Network (CIRN) menunjukkan bahwa satu dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca mampu memberikan perlindungan yang signifikan dari varian baru COVID-19, dan 2 dosis akan memberikan perlindungan lebih tinggi.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Rusia-Tiongkok Dukung Indonesia Rebut Pulau Pasir dari Australia
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari artikel Office National Statistics United Kingdom (ONS UK) bahwa tingkat kasus kematian COVID-19 di UK kebanyakan disebabkan oleh penyakit bawaan atau komorbid.
KESIMPULAN
Oleh sebab itu, cuitan yang diunggah termasuk dalam konten yang menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Indonesia vs Australia Berlangsung di Perbatasan