[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Mengandung Logam

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 22 Agustus 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Mengandung Logam
Tangkap layar konten hoaks. (Foto: Mafindo)

MerahPutih.com- Akun twitter dengan nama @dinagustavsson memposting sebuah cuitan disertai gambar dengan narasi yang mengklaim bahwa Jepang stop vaksin, sejak vaksin Covid-19 terdapat kandungan logamnya.

NARASI

Tapi Sekarang Jepang Udah Stop Vaksin, Sejak Vaksin Covid-19 Ada Kandungan Logamnya, Jepang Menghentikan Vaksin Untuk Rakyatnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Anies Klaim Rancang Grand Design Lapangan Banteng dari Nol

FAKTA

Setelah ditelusuri benar adanya bahwa Jepang stop vaksin, namun hanya sementara dan hanya 1,63 dosis vaksin Moderna yang terkontaminasi pada Agustus 2021.

Jepang menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Pemerintah Jepang berkata dosis ketiga penting untuk memperkuat antibodi, sebab kasus breakthrough (tertular setelah divaksinasi) semakin banyak di Jepang dan banyak negara.

Terkait kandungan logam pada vaksin Covid-19, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro memastikan bahwa isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya, adalah salah.

Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Malaysia Jual Pulau demi Lunasi Utang ke Indonesia

Dikutip dari covid19.go.id vaksin COVID-19 mengandung bahan-bahan yang berbahaya, faktanya hampir semua bahan di dalam vaksin COVID-19 sama dengan bahan yang ada di makanan – lemak, gula, dan garam.

Beberapa Vaksin COVID-19 mengandung mRNA ataupun virus COVID-19 yang sudah dilemahkan/dimatikan dan sudah tidak berbahaya, yang bertujuan memicu pembentukan imun.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim terkait vaksin Covid-19 mengandung logam adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Nekat Kabur dari Mako Brimob, Ferdy Sambo Didor di Tempat

##HOAKS/FAKTA #COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan
Bagikan