[HOAKS atau FAKTA]: Tentara Tiongkok Masuk dengan Menyamar Pakai Baju Nakes

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 10 Februari 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Tentara Tiongkok Masuk dengan Menyamar Pakai Baju Nakes

Tangkapan layar media sosial soal hoaks tentara Tiongkok masuk ke Indonesia pakai baju hazmat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar sebuah video dari media sosial Facebook yang mengklaim bahwa dari 153 WN Tiongkok yang masuk ke Indonesia, terdapat juga beberapa tentara Tiongkok yang masuk dengan menyamar menggunakan baju hazmat.

Video ini pun mempertanyakan integritas kantor imigrasi Indonesia perihal izin WNA yang memasuki wilayah Indonesia di masa pandemi.

NARASI:

“Tentara Cina Berdatangan ke Indonesia? Ada Apa??”

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Anies Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin Indonesia

FAKTA:

Namun setelah dilakukan penelusuran Mafindo, diketahui bahwa video tersebut adalah hoaks.

Unggahan ini merupakan potongan-potongan video yang digabungkan untuk membentuk sebuah klaim bahwa memang ada tentara Tiongkok yang menyamar untuk masuk ke Indonesia.

Melalui pencarian gambar Google, sebuah potongan video dari unggahan tersebut mengarahkan pembaca pada artikel periksa fakta oleh turnbackhoax.id, Mei 2020 lalu.

Melansir dari artikel tersebut, diketahui bahwa potongan video itu merupakan video TKA Tiongkok yang akan dipulangkan ke negara asalnya menggunakan baju hazmat, masker dan protokol kesehatan lainnya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang Nur Purwoko mengatakan bahwa terkait penggunaan pakaian hazmat oleh TKA Tiongkok itu bukan merupakan bentuk kekhawatiran mereka atas wabah COVID-19 yang masih sangat marak saat itu.

Sedangkan potongan video lain dalam unggahan juga diketahui tidak ada hubungannya dengan kedatangan 153 WN Tiongkok.

Tangkapan layar media sosial soal hoaks tentara Tiongkok masuk ke Indonesia pakai baju hazmat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar media sosial soal hoaks tentara Tiongkok masuk ke Indonesia pakai baju hazmat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Dalam salah satu video berita dari netTV news, diketahui bahwa potongan video itu merupakan video rombongan tenaga ahli dari Tiongkok yang bekerja pada sebuah pabrik di Banten.

Melansir dari detiknews, Direktur PT Krakatau Engineering Utomo Nugroho membenarkan para TKA di dalam video itu bekerja di perusahaan tersebut.

Utomo menyebutkan bahwa mereka dipekerjakan sebagai tenaga ahli yang sedang mengerjakan proyek blast furnace complex untuk peningkatan kapasitas produksi baja nasional.

Lalu, perihal izin 153 WN Tiongkok yang datang ke Indonesia di masa pandemi COVID-19, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akhirnya memberikan tanggapan.

Dilansir dari media Kompas.com, dia menjelaskan bahwa terdapat pengecualian yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Pengecualian ini meliputi WNA yang memegang visa diplomatik, visa dinas yang terkait kunjungan resmi pejabat asing setingkat menteri keatas, pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, serta pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

Retno menyatakan bahwa pemerintah Indonesia langsung menelusuri terkait status 153 TKA yang sedang viral tersebut. Retno mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengecek apakah terdapat kelalaian dalam menerbitkan visa baru yang tidak diperkenankan.

“Kita cek ternyata tidak ada visa baru. Dan ternyata 153 TKA ini adalah mereka pemegang ITAS dan ITAP,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Retno, sudah dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. WN Tiongkok yang masuk ke Indonesia pun dipastikan terpantau oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Diam-Diam Jokowi Pakai Dana Haji Rp38,5 Triliun

KESIMPULAN:

Bukan tentara Tiongkok. Faktanya, tidak ada tentara Tiongkok yang datang atau masuk ke Indonesia dengan menyamar menggunakan baju hazmat. 153 WN Tiongkok yang masuk ke Indonesia telah dipastikan memenuhi syarat pengecualian dan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.

Jadi, klaim yang menyatakan bahwa terdapat tentara Tiongkok yang menyamar menggunakan baju hazmat melalui rombongan 153 WN Tiongkok yang masuk ke Indonesia adalah hoaks kategori Misleading Content. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Semua Fraksi DPRD DKI Jakarta Sepakat Copot Anies

#Tiongkok ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Faktanya judul asli artikel itu adalah “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8?.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Beredar informasi yang menyebut Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang melakukan tindakan balasan terhadap Gubernur Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) hilang sebesar Rp 58 triliun.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Utusan khusus Presiden Raffi Ahmad diisukan di media sosial tersandung masalah cuci uang dan berurusan dengan Polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Kapasitas penyimpanan cip tersebut hanya 8 kb sehingga tidak mampu menyimpan data dengan kapasitas besar.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Jokowi memberi syarat bahwa aturan itu tak boleh diterapkan ke mantan Presiden seperti dirinya.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Beredar kabar di media sosial soal SPBU swasta Shell yang bakal hengkang dari Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Bagikan