[HOAKS atau FAKTA]: Sidang DPR Memanas saat Bahas Ijazah Jokowi Tangkapan layar soal hoaks sidang DPR memanas saat bahas ijazah Jokowi. (Foto: Kominfo.go.id)

MerahPutih.com - Isu soal ijazah Presiden Joko Widodo tengah ramai dibahas di media sosial.

Salah satunya, beredar sebuah unggahan video yang diklaim sebagai suasana sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memanas dan dipenuhi interupsi saat membahas ijazah Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Polytron Bagikan Kulkas Gratis

FAKTA:

Faktanya, video yang diklaim sebagai suasana sidang DPR memanas adalah tidak benar.

Video tersebut merupakan hasil gabungan dari beberapa video dan tidak ada kaitannya dengan klaim pada unggahan tersebut.

Kemudian, tak ada agenda atau rencana dari DPR membahas soal ijazah Jokowi.

Selain itu, rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia menegaskan tak ada yang perlu diperdebatkan terkait keaslian ijazah Jokowi.

Ia menyebut, Joko Widodo, merupakan alumnus Program Studi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pertalite Berkadar RON 86

Presiden Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM pada tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan yang dimiliki oleh UGM.

“Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian ijazah sarjana Ir Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,” ucapnya.

KESIMPULAN:

Informasi yang menyebut DPR tengah memanas karena membahas ijazah Jokowi dipastikan hoaks dan konten palsu. Sebab, antara judul dan isi tak ada hubungannya. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Bensin Pertalite Berubah Warna dan Jadi Lebih Boros

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Airlangga Harap RS Internasional di Depok Awal Pembangunan untuk Daerah-Daerah Lain
Indonesia
Airlangga Harap RS Internasional di Depok Awal Pembangunan untuk Daerah-Daerah Lain

Pemerintah akan membangun rumah sakit internasional di Depok, Jawa Barat.

Suplai Air Bersih Warga Jakut Tak Terganggu Imbas Banjir ROB
Indonesia
Suplai Air Bersih Warga Jakut Tak Terganggu Imbas Banjir ROB

Banjir ROB atau air pasang laut masuk ke daratan pesisir Jakarta beberapa hari belakangan ini.

Hingga 12 Juni 2023, Realisasi KUR Capai Rp 87,48 Triliun
Indonesia
Hingga 12 Juni 2023, Realisasi KUR Capai Rp 87,48 Triliun

Sepanjang tahun 2023 sampai dengan 12 Juni, penyaluran KUR mencapai Rp 87,48 triliun, yang diberikan kepada 1,6 debitur.

Transaksi Pakai QRIS Telah Capai Rp 24,97 Triliun
Indonesia
Transaksi Pakai QRIS Telah Capai Rp 24,97 Triliun

BI terus mendorong UMKM untuk bisa on boarding memiliki akses ke pembayaran digital.

KPK: Jangan Jadikan Pemilu Ajang Kontestasi Transaksional
Indonesia
KPK: Jangan Jadikan Pemilu Ajang Kontestasi Transaksional

Selain mengingatkan masyarakat untuk tegas menolak politik uang, KPK juga berpesan agar penyelenggara negara, terutama di Sumbar, tak memberikan iming-iming uang guna meraup suara.

Politikus Gerindra Sebut Sandiaga Uno Positif Pindah ke PPP
Indonesia
Politikus Gerindra Sebut Sandiaga Uno Positif Pindah ke PPP

Kamrussamad mengaku mendengar kabar Sandiaga Uno sudah benar-benar pindah ke PPP.

Waketum PKB ke Gerindra: Lu 11 Gua 12, Lu Ga Jelas Gua Lepas
Indonesia
Waketum PKB ke Gerindra: Lu 11 Gua 12, Lu Ga Jelas Gua Lepas

"Apa itu ada biasanya itu di YouTube itu, kalo gak salah, lu 11 aku 12. Lu nggak jelas gua lepas," terangnya.

Jawa Barat Jadi Daerah Rawan Isu SARA Saat Masa Kampanye
Indonesia
Jawa Barat Jadi Daerah Rawan Isu SARA Saat Masa Kampanye

Kabupaten Bandung memiliki kerawanan tertinggi dalam dimensi sosial politik, penyelenggaraan pemilu, dan kontestasi.

Prabowo Sebut Bakal Ajak Bicara PKB Soal Cawapres yang Diusung
Indonesia
Prabowo Sebut Bakal Ajak Bicara PKB Soal Cawapres yang Diusung

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah menyatakan niatnya untuk maju ke Pemilihan Presiden 2024.

Ditanya soal Jadi Cawapres, Mahfud MD: Bolanya Masih di Parpol
Indonesia
Ditanya soal Jadi Cawapres, Mahfud MD: Bolanya Masih di Parpol

"Itu 'kan permainan bolanya masih di partai politik lalu sekarang menjadi urusan masyarakat dan nanti ketemu di situ. Kita belum masuk ke arena itu," kata Mahfud