[HOAKS atau FAKTA]: Seorang Anak di Inggris Meninggal karena Divaksin COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 03 November 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Seorang Anak di Inggris Meninggal karena Divaksin COVID-19
Tangkapan layar media sosial soal hoaks seorang anak di Inggris meninggal karena divaksin COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

MerahPutih.com - Beredar sebuah video di media sosial berdurasi enam menit yang menunjukkan seorang pria melaporkan kasus pembunuhan seorang anak sekolah berusia 17 tahun di Inggris. Anak itu telah meninggal setelah menerima vaksin COVID-19.

Video tersebut telah tersebar di beberapa saluran media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Baca Juga:

Isi video tersebut menunjukkan seorang pria sedang berbicara di depan sebuah gedung, menceritakan sebuah pembunuhan, pembunuhan Adam Ali dari sekolah Alderbrook di Solihull yang telah dibunuh oleh vaksin.

Dalam unggahan terpisah, pengguna lain juga membagikan tangkapan layar yang menuduh sekolah Ali telah memberi tahu orang tua bahwa siswa kelas enam telah meninggal karena serangan jantung seminggu setelah mengambil vaksin (https://archive.md/ctRRf).

Sumber: Facebook

https://bit.ly/3pAEVj6
https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2021/10/SALAH-Seorang-Anak-Meninggal-Setelah-Divaksinasi-Covid-19.pdf

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Vaksin AstraZeneca Dibuat Satu Tahun Sebelum Pandemi

NARASI:

“Poor kid that’s died already . This needs to stop. They didn’t tell you on the news though did they. !”

“Anak malang yang sudah meninggal. Ini harus dihentikan (vaksin). Mereka tidak memberi tahu Anda di berita, kan. !”

Tangkapan layar media sosial soal hoaks seorang anak di Inggris meninggal karena divaksin COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar media sosial soal hoaks seorang anak di Inggris meninggal karena divaksin COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)


FAKTA:

Setelah ditelusuri Mafindo, informasi tersebut salah.

Dilansir dari Reuters Fact Check, Alderbrook School menyarankan pihak Reuters meminta konfirmasi kepada pihak otoritas kesehatan setempat dan ditemukan informasi bahwa Ali tidak menerima vaksin COVID-19 sebelum kematiannya.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Adam tidak mendapatkan vaksinasi COVID-19. Penyebab kematiannya sampai saat ini belum diketahui,” kata juru bicara program vaksinasi Birmingham dan Solihull, yang dikelola di University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Warteg Rugi Setelah Dikunjungi Anies

KESIMPULAN:

Dengan demikian, klaim pembunuhan seorang anak setelah divaksin COVID-19 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Anies Teken Kontrak dengan Al Khathath

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Bagikan