[HOAKS atau FAKTA]: RSD Wisma Atlet Kemayoran Minta Donasi Kaos Oblong Bekas

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 30 April 2020
[HOAKS atau FAKTA]: RSD Wisma Atlet Kemayoran Minta Donasi Kaos Oblong Bekas
Proyek pembangunan Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Antara

Merahputih.com - Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang menyebut bahwa tim medis di RSD Wisma Atlet Kemayoran membutuhkan donasi berupa kaos oblong bekas. Hal itu lantaran banyaknya relawan atau tenaga medis yang tidak membawa baju ganti yang cukup. Pesan berantai itu bahkan turut menyertakan alamat Graha BNPB lengkap dengan nomor kontak dan email milik BNPB.

Berikut narasi:

Saya mendapat kabar dari, Dr. IGD RSD Wisma Atlet. Let Kol Marinir Dr. M Arifin Komando Tugas Gabungan Terpadu (KOGASGABPAD)

Beliau memberi informasi kalau team medis di RSD Wisma Atlet sangat membutuhkan donasi kaos oblong bekas (layak pakai & bersih) untuk mereka gunakan setelah melepas APD.

Apabila berkenan memberikan donasi bisa follow guide line di bawah ini:

1. Kaos oblong (t-shirt) bekas/layak pakai
2. Dalam keadaan bersih sdh di cuci
3. Di kemas & masukan kedalam plastik klip transpran. 1 plastik bisa di masukan 5-10 kaos
3. Diberikan label pengiriman
4. Cantumkan nama lengkap anda untuk administrasi tanda terima
5. Alamat & jam operasi penerimaan barang hari senin-jumat jam 09:00-15:00

Graha BNPB
Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur 13120
Telp.021-29827793
Fax.021-21281200
Email: [email protected]

Pusdalop BNPB
Telp. +62 21 29827444 , 29827666 +62 812 1237 575
Email:[email protected]

Cek Fakta:

BNPB langsung membantah pesan berantai itu lewat akun Twitter resminya, @BNPB_Indonesia.

"Bagaikan pujaan hati, mimin selalu setia nih mengingatkan #SahabatTangguh untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 beserta jajaran tidak pernah menyebarkan informasi kebutuhan atau donasi mengatasnamakan perorangan," tulis BNPB.

Kesimpulan:

Pesan berantai itu dipastikan hoaks. BNPB tak pernah menyebar pesan tersebut. Masyarakat harus jeli dan kroscek dahulu informasi pesan berantai yang didapatnya. Dan tetap pantau informasi resmi hanya melalui lembaga dan media resmi. (Asp)

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan