[HOAKS atau FAKTA]: Polda Metro Imbau Waspada Penculikan Anak Tangkapan layar soal hoaks Polda Metro imbau waspada penculikan anak. (Foto: Jalahoaks)

MerahPutih.com - Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp selebaran digital waspada penculikan anak berusia 1-12 tahun. Dalam selebaran poster digital tersebut, terdapat logo Polda Metro Jaya.

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui hal tersebut tidak benar.

Selebaran semacam itu diketahui sudah sering beredar sejak tahun 2017, 2018, 2019, hingga 2020. Selebaran semacam itu juga sudah dibantah oleh pihak kepolisian dari berbagai daerah.

Baca Juga:

Polri Bakal Proses Hukum Penyebar Hoaks Penjemputan Tentara Asing di Bandara

Pada tahun 2018, melalui akun Twitter @DivHumas_Polri, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri kala itu, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, menyatakan bahwa selebaran penculikan anak tersebut hoaks. la juga mengimbau masyarakat bila ragu-ragu terhadap suatu informasi yang mencatut pihak kepolisian bisa mengkonfirmasi ke kantor kepolisian terdekat.

KESIMPULAN:

Selebaran digital waspada penculikan anak yang beredar di WhatsApp merupakan informasi yang tidak benar. Informasi ini masuk dalam kategori informasi sesat. (Asp)

Baca Juga:

Diserang Hoaks, Istri Mantan Menteri ATR/BPN Bakal Menggugat

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
[HOAKS atau FAKTA]: KAI Bagikan Kuesioner Berhadiah Rp 7 Juta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: KAI Bagikan Kuesioner Berhadiah Rp 7 Juta

Beredar informasi berupa pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang memuat link kuesioner dari PT KAI berhadiah subsidi Rp 7 juta dari pemerintah dalam rangka peringatan ulang tahun ke-77.

Pemkot Solo Temukan Kandungan Zat Berbahaya pada Makanan di Pasar
Indonesia
Pemkot Solo Temukan Kandungan Zat Berbahaya pada Makanan di Pasar

Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Pemkot Solo, Jawa Tengah melakukan monitoring terhadap bahan makanan di tradisional Pasar Legi, Rabu (20/4). Hasil monitoring tersebut menunjukkan adanya kandungan zat berbahaya di sejumlah bahan makanan yang beredar di pasaran.

[HOAKS atau FAKTA]: Melakukan Tes PCR Sama dengan Mendapatkan Vaksinasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Melakukan Tes PCR Sama dengan Mendapatkan Vaksinasi

eredar sebuah informasi melalui Facebook dalam bahasa Korea yang mengklaim bahwa penelitian di Universitas Johns Hopkins mengembangkan tes PCR dan hasilnya sama seperti mendapatkan vaksinasi.

Rasio Perpajakan Indonesia Turun
Indonesia
Rasio Perpajakan Indonesia Turun

Pada 1983 tercatat hanya sekitar 163 ribu wajib pajak, saat ini di kisaran 42,51 juta.

PDIP Sebut Kunjungan Anies ke Eropa untuk Jalan-jalan
Indonesia
PDIP Sebut Kunjungan Anies ke Eropa untuk Jalan-jalan

Pada Selasa (10/5) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bertolak dalam kunjungan ke negara Eropa, yakni Inggris, Perancis, dan Jerman.

KIB Respons Arahan "Ojo Kesusu" Jokowi
Indonesia
KIB Respons Arahan "Ojo Kesusu" Jokowi

Jokowi memberikan arahan soal calon presiden 2024 kepada seluruh relawan Projo dalam rakernas V di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5).

Polri Cegah Penyeludupan Narkoba ke Indonesia
Indonesia
Polri Cegah Penyeludupan Narkoba ke Indonesia

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Krisno H. Siregar mengatakan Polri melakukan penyidikan untuk mencegah dan mengungkap jaringan penyeludupan kokain ke Indonesia yang mulai meningkat akhir-akhir ini.

Jokowi Perintahkah Gibran Awasi Dengan Ketat Proyek Malioboro Solo
Indonesia
Jokowi Perintahkah Gibran Awasi Dengan Ketat Proyek Malioboro Solo

Paninjauan proyek berlangsung selama 20 menit usai berjalan-jalan di Car Free Day (CFD).

Tutup Akhir Maret, Paviliun Indonesia di Dubai Expo Gaet 2,4 Juta Pengunjung
Indonesia
Tutup Akhir Maret, Paviliun Indonesia di Dubai Expo Gaet 2,4 Juta Pengunjung

Selama perhelatan Dubai Expo 2020, Paviliun Indonesia menghadirkan 26 tema mingguan dan lebih dari 75 forum bisnis dalam format hibrid.

Majelis Hakim Vonis Agus Nurpatria Eks Anak Buah Sambo 2 Tahun Penjara
Indonesia
Majelis Hakim Vonis Agus Nurpatria Eks Anak Buah Sambo 2 Tahun Penjara

Hakim menyatakan Agus itu bersalah karena terlibat perusakan CCTV yang membuat terhalanginya penyidikan kasus pembunuhan mantan ajudan Ferdy Sambo itu.