[HOAKS atau FAKTA]: Pengurus MUI Bingung Makan Apa kalau Kemenag Ambil Pelabelan Halal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 15 April 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Pengurus MUI Bingung Makan Apa kalau Kemenag Ambil Pelabelan Halal
Tangkapan layar soal hoaks pengurus MUI bingung makan apa kalau Kemenag ambil pelabelan halal. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

MerahPutih.com - Akun Facebook Anto Abudhany Java pada (15/03/22) membagikan postingan ke sebuah grup Facebook.

Postingan tersebut menampilkan gambar Anwar Abbas, Wakil Ketua Mui saat sedang diwawancarai dan terdapat logo R yang serupa dengan logo Republika serta dengan narasi, “Kalau Label Halal Diambil Kemenag, Lalu Pengurus MUI Makan Apa?”

SUMBER: Facebook

https://www.facebook.com/groups/2915183922085626/permalink/3125006401103376/

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jabodetabek, Bali dan Jogja Naik Kembali PPKM Level 3

NARASI:

“Nah kan mou gelisah Dia ka EMA”

FAKTA:

Setelah ditelusuri Mafindo, tidak ada informasi terkait pernyataan yang beredar.

Gambar Anwar Abbas, Sekjen MUI merupakan potongan video yang ditemukan dalam artikel Republika.co.id, “Anwar Abbas Sesalkan Pernyataan Menag Soal Fatwa MUI” terbit pada Desember 2016.

Dilansir dari situs kemenag.go.id, awalnya sertifikasi halal dan pemberian logo berada di bawah kewenangan MUI, namun pasca-terbitnya Undang-Undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, proses sertifikasi halal melibatkan tiga institusi yakni MUI, BPJPH dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Saat Demo 10 April, Mahasiswa Serentak Batal Puasa

Kepala Pusat Registrasi Halal BPJPH mengatakan, sertifikat halal akan diterbitkan jika telah melewati sidang fatwa MUI soal kehalalan produk dan label halal baru bisa dicantumkan dalam kemasan jika produk telah mendapat sertifikasi halal dari BPJPH.

Berdasarkan penjelasan di atas, postingan “Kenapa Label Halal Diambil Kemenag, Lalu Pengurus MUI Makan Apa?” adalah konten yang dimanipulasi.

KESIMPULAN:

Tidak ada informasi terkait pernyataan tersebut. Gambar Anwar Abbas merupakan potongan video wawancara pada November 2016. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Tak Berguna karena Bermutasi Jadi Varian Baru

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Bagikan