[HOAKS atau FAKTA]: Pegang Kendali Nikel, Jokowi Keluar dari ASEAN dan Uni Eropa Tangkapan layar soal hoaks Jokowi keluar dari ASEAN dan Uni Eropa. (Foto: Kominfo.go.id)

MerahPutih.com - Beredar sebuah unggahan video pada media sosial Facebook mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan keluar dari konfederasi Uni Eropa dan ASEAN dan disertai narasi: “Pegang Kendali Nikel!! Jokowi Keluar Dari Konfederasi Uni Eropa & Asean, Kok Bisa ~~ ~~ Wto, Nikel”.

FAKTA:

Faktanya, klaim yang menyebutkan Presiden Jokowi memutuskan keluar dari konfederasi Uni Eropa dan ASEAN adalah hoaks.

Pada video tersebut, tidak ada satu pun narasi yang mengatakan Presiden Jokowi keluar dari ASEAN atau pun memutuskan kerja sama dengan Uni Eropa.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Heru Budi Disuruh Jokowi Acak-acak Program Anies

Video yang ditampilkan dalam unggahan tersebut merupakan kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan klaim tersebut.

Selain itu, tak ada pernyataan resmi yang menyatakan Indonesia bakal keluar dari ASEAN dan memutuskan kerja samanya dengan Uni Eropa.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Uni Eropa Ajak 27 Negara untuk Lawan Indonesia

KESIMPULAN:

Video di gambar yang telah disunting pada bagian judul.

Dengan demikian judul dan isi dari video itu merupakan konten yang dimanipulasi. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Terawan Raih Penghargaan Atasi Masalah Diabetes di Indonesia

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kemendag Temukan Lampu LED Tiongkok dan Saus Teriyaki Asal Jepang Ilegal
Indonesia
Kemendag Temukan Lampu LED Tiongkok dan Saus Teriyaki Asal Jepang Ilegal

Kemendag terus melakukan pengawasan barang impor agar selalu memenuhi ketentuan perdagangan Indonesia.

Indonesia-Malaysia Perkuat Teknologi Pertahanan
Indonesia
Indonesia-Malaysia Perkuat Teknologi Pertahanan

Indonesia dan Malaysia harus selalu kompak dan maju bersama untuk perdamaian dunia dan kerja sama yang baik antarnegara

10 Wilayah di Jaktim-Jaksel Berpotensi Alami Pergerakan Tanah
Indonesia
10 Wilayah di Jaktim-Jaksel Berpotensi Alami Pergerakan Tanah

Adapun 10 titik itu yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

Ada Penambahan 1.411 Kasus COVID-19 Hari Ini
Indonesia
Ada Penambahan 1.411 Kasus COVID-19 Hari Ini

Sehingga, akumulasi positif saat ini sebanyak 6.422.529 kasus.

Hasil Survei Indikator: PDIP Jadi Partai Nomor 1 dengan Tingkat Elektoral Tertinggi
Indonesia
Hasil Survei Indikator: PDIP Jadi Partai Nomor 1 dengan Tingkat Elektoral Tertinggi

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digital dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Politikus PKS Desak Jokowi Lakukan Langkah Konkret Kendalikan PMK
Indonesia
Politikus PKS Desak Jokowi Lakukan Langkah Konkret Kendalikan PMK

pemerintah dalam menghadapi wabah PMK ini, perlu mengalokasikan anggaran secara cepat dan tepat.

Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions 2022-2023
Indonesia
Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions 2022-2023

Enam belas tim sudah memastikan lolos ke fase gugur Liga Champions musim 2022/2023, dengan beberapa tim besar harus rela turun ke Liga Europa.

Penambahan Kasus Harian COVID-19 di Atas Angka 7 Ribu Per Hari
Indonesia
Penambahan Kasus Harian COVID-19 di Atas Angka 7 Ribu Per Hari

Tambahan kasus harian COVID-19 kembali terjadi. Konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 7.221 kasus, Rabu (23/11). Dengan demikian total akumulasi di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 6.627.538 kasus.

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Jatuhkan Puluhan Bom ke Wilayah Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Jatuhkan Puluhan Bom ke Wilayah Indonesia

Beredar sebuah informasi di media sosial Facebook yang mengklaim Australia telah menjatuhkan puluhan bom di wilayah Indonesia.

Golkar Serahkan Nama Pengganti Menpora ke Presiden Jokowi
Indonesia
Golkar Serahkan Nama Pengganti Menpora ke Presiden Jokowi

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam menentukan nama potensial pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali didasarkan pada arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).