MerahPutih.com - Akun Facebook dengan nama Anti Provokasi memposting gambar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengizinkan masyarakat berbuat anarkis saat aksi unjuk rasa.
Hal itu karena Indonesia menganut prinsif demokrasi. Postingan tersebut diunggah pada 15 Oktober 2020 lalu.
NARASI:
Rakyat punya hak untuk mengkritik Jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan.
Baca Juga:
FAKTA:
Setelah ditelusuri, ditemukan video yang sama dengan gambar tersebut. Dalam video yang berjudul “Pesan SBY untuk pemerintah” dan video yang sama pada channel YouTube SBY tidak ditemukan kata-kata tersebut.

“Rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik pandangannya ketidak sukanya kepada negara, pemimpin itu kalau mendengarkan rakyatnya itu perlu untuk introspeksi. Jadi sekali lagi harapan saya saudara-saudara saya rakyat Indonesia menyampaikan kritik, ya kritik yang proporsional. Kalau statement yang seperti pemerintah berbohong harus disertai bukti, tetapi silahkan gunakan untuk kepentingan bangsa kita,” demikian menit ke 4:16 pada Youtube Susilo Bambang Yudhoyono 23 Maret 2018.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Macron Memohon Jangan Boikot Produk Prancis
KESIMPULAN:
Dengan demikian, klaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan “Rakyat punya hak untuk mengkritik Jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan” adalah tidak benar.
Faktanya, hal tersebut tidak pernah dikatakan oleh SBY pada video asli di Youtube dan gambar pada postingan Fa cebook adalah tangkap layar dari video tersebut, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Sebarkan Gambar dan Video di WhatsApp Data Pribadi Dicuri