[Hoaks atau Fakta]: MUI Keluarkan Seruan Hati-hati Lakukan Rapid Test COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Juli 2021
[Hoaks atau Fakta]: MUI Keluarkan Seruan Hati-hati Lakukan Rapid Test COVID-19
Tes COVID-19 di Suramadu, Surabaya, Jatim. (Foto: Budi Lentera)

MerahPutih.com - Akun Facebook Ghofartrans Ghofar (fb.com/ghofartrans.ghofar) pada 16 Juni 2021 mengunggah sebuah gambar surat dengan kop Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang isinya seruan agar para ulama dan kiai berhati-hati dengan rencana Rapid Test Covid-19 dengan narasi sebagai berikut:

"Tolong di sebarluaskan pada sedulur” dan teman” kita semua agar tidak ada lagi yg kena korban yg namanya korola,semua itu adalah modus untuk kepentingan pribadi negara lain"

Isi surat selengkapnya di bagian CATATAN
Sumber: https://bit.ly/3AemIL3 (Arsip)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Sinar X TV Tabung Bisa Membunuh Virus

FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, adanya gambar surat dengan kop Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang isinya seruan agar para ulama dan kiai berhati-hati dengan rencana Rapid Test Covid-19 adalah konten palsu.

Faktanya, gambar ini merupakan hoaks lama beredar kembali. Pada 24 Mei 2020 Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid menegaskan seruan tersebut ialah hoaks atau berita bohong.

Pada 25 Mei 2020, gambar yang sama sudah pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] Surat “Seruan Siaga 1” Majelis Ulama Indonesia yang terbit disitus turnbackhoax.id.

Dilansir dari artikel ini, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid menegaskan seruan tersebut ialah hoaks atau berita bohong. Dia menjelaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan pengumuman tersebut.

“Itu pasti hoaks, karena MUI tdk pernah mengeluarkan pemberitahuan seperti itu,” kata Zainut saat dihubungi merdekacom, Minggu (24 Mei 2020).

Hoaks MUI. (Foto: Mafindo)
Hoaks MUI. (Foto: Mafindo)

Dia juga menjelaskan surat tersebut tidak sesuai dengan kop standar MUI. Serta tutur bahasanya pun tidak sesuai standar MUI.

Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Informasi dan Komunikasi, Amirsyah Tambunan mengatakan seruan itu adalah hoaks.

"Itu berita hoaks yang sangat tidak masuk akal,” kata Amirsyah kepada Tempo, Ahad malam, 24 Mei 2020."

KESIMPULAN

Hoaks lama beredar kembali. Pada 24 Mei 2020 Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid menegaskan seruan tersebut ialah hoaks atau berita bohong. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Parasetamol Mengandung Virus Paling Berbahaya di Dunia

#COVID-19 ##HOAKS/FAKTA #Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #MUI
Bagikan
Bagikan