[HOAKS atau FAKTA] Minum Lemon dan Teh bisa Cegah Kematian Akibat Corona

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 06 Mei 2020
[HOAKS atau FAKTA] Minum Lemon dan Teh bisa Cegah Kematian Akibat Corona
Lemon dan teh. Foto: Net

MerahPutih.com - Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyatakan bahwa di Vietnam korban virus Corona atau COVID-19 tidak ada yang meninggal lantaran kebiasaan meminum teh panas dicampur perasan lemon.

Disebutkan pula komposisi pembuatan campuran minuman teh dan lemon dalam narasi yang beredar.

"Kabar gembira dan istimewa.. Vietnam korban COVID-19 tidak ada yng mati…Berita super.. obat virus COVID-19 sudah tercapai informasi dari negara Vietnam.. virus COVID-19 tidak menyebabkan kematian.. ternyata resepnya sangat sederhana tapi sangat ampuh.. hanya 1 teh..2 lemon..minumlah teh panas setelah di campur perasan lemon..dapat segera membunuh virus COVID-19..dan dapat sepenuhnya menghilangkan virus COVID-19 dari tubuh…2 bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat basa.. karena ketika malam tiba sistem tubuh menjadi asam.. kemampuan detensif juga akan berkurang.. itulah sebabnya orang Vietnam santai saja dengan menyebarnya virus COVID-19… Di Vietnam rata2 semua orang minum segelas air panas dengan sedikit lemon di malam hari… Karena telah terbukti membunuh virus COVID-19 secara total… Bagikan resep sakti ini kepada siapapun untuk memburu pahala… Resep sederhana ini sangat efektif karena tidak akan terinfeksi virus COVID-19.. Atas izin Tuhan YME…Selamat mencoba,"

Baca Juga

WhatsApp Kedatangan Bot Pemberantas Hoaks Baru

Cek fakta:

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim narasi itu tidak benar. Sebab, klaim campuran teh dan lemon untuk mengobati COVID-19 sudah diperiksa faktanya dalam artikel bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa campuran teh dan lemon dapat digunakan untuk mengobati COVID-19.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng M Faqih pernah memberikan pernyataan terkait isu teh dan lemon sebagai obat COVID-19. Ia menyatakan bahwa hal tersebut belum terbukti benar dan belum ada penelitian ilmiahnya.

“Belum ada bukti yang membenarkan hal tersebut,” kata Faqih.

ccc
Foto: Mafindo

Selain itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisonal dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSi, untuk memastikan kebenaran narasi tersebut. Inggrid pun langsung menyebutkan bahwa informasi tersebut adalah informasi palsu atau hoaks.

“Ini (narasi yang beredar) hoaks,” kata Inggrid kepada awak media.

Inggrid menjelaskan, lemon dan teh masing-masing memang bersifat antioksidan. Jika dicampur, maka sifat antioksidan dalam campuran tersebut akan lebih tinggi lagi.

“Bahan alam yang bersifat antioksidan, biasanya bersifat meregulasi sistem imun dengan menangkal radikal bebas pada proses peradangan,” ujar dia.

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Hotel Terdampak COVID-19 di Bali Dikuasai Monyet

Adapun, perihal strategi Vietnam untuk mengatasi COVID-19 sehingga tidak ada korban meninggal tidak terkait dengan penggunaan campuran teh dan lemon, melainkan kebijakan tepat dari pemerintahnya.

Kesimpulan:

Teh dan lemon tidak terbukti dapat menyembuhkan penderita virus Corona atau COVID-19. Vietnam bisa berhasil mengatasi wabah COVID-19 dengan tidak ada korban meninggal lantaran strategi kebijakan pemerintahannya, bukan karena teh dan lemon. (Knu)

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan