MerahPutih.com - Beredar pesan berantai Telegram, berisi pemberitahuan terkait bantuan voucer pulsa senilai Rp 1,2 juta untuk masyarakat terdampak COVID-19 yang mengatasnamakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pada saat pesan tersebut ditanggapi, maka pengirim pesan akan menanyakan nomor telepon yang terhubung dengan akun WhatsApp dan Telegram.
Baca Juga:
Hari Kedua Lebaran, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Turun Lagi Jadi 107 Pasien
Setelah mendapatkan nomor telepon tersebut, pengirim pesan akan meminta korban untuk mengakses suatu tautan yang akan meminta 5 digit angka.
FAKTA
Faktanya informasi tersebut salah. Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN mengklarifikasi bahwa pesan tersebut merupakan upaya penipuan yang menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering).
Lima digit angka yang diminta merupakan kode akses untuk login ketika seseorang membuka akun Telegram dari perangkat lain (komputer atau ponsel).
BSSN menyatakan 5 digit angka tersebut tidak boleh diberikan kepada siapapun, termasuk kepada pihak yang mengaku dari Telegram.
KESIMPULAN
Informasi tersebut dipastikan hoaks. BSSN menyatakan pesam tersebut masuk katagori penipuan. (Knu)
Baca Juga:
10 Pasien COVID-19 Masih Berjuang untuk Sembuh di RSDC Wisma Atlet