[HOAKS atau FAKTA]: Masyarakat Boleh Ditembak

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 23 Agustus 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Masyarakat Boleh Ditembak
Tangkap Layar Konten Hoaks. (Foto: turnbackhoax.id)

MerahPutih.com - Akun Twitter mengunggah video kolase dengan narasi dalam video “beda TNI dan polri”.

Dalam video tersebut terlihat Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri menanyakan kepada anggota polisi bahwa masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: 6 Dokter di Kanada Meninggal Akibat Vaksin Booster

NARASI

“Oknum Polisi yg harus ditertibkan. Jahat sekali bila dilakukan.”

FAKTA

Kemudian di video lain terdapat pernyataan dari anggota TNI bahwa lebih baik mereka tidak makan dan menderita dari pada masyarakat yang menderita.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan dan telah dipotong pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Anies Baswedan Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Monas

Video asli berisi pertanyaan Tito kepada anggota polisi dengan narasi asli “Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak”, “Siap boleh jendral!” jawab anggota polisi tersebut.

Informasi serupa juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh laman turnbackhoax.id pada artikel berjudul “[SALAH] Kapolri : Masyarakat boleh di tembak” pada 22 Mei 2019.

KESIMPULAN

Video keliru dan telah dimanipulasi dengan memotong video pada bagian depan. Video asli berisi pertanyaan Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri kepada anggota polisi terkait apabila ada orang membawa parang mau membunuh masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi tersebut. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Mengandung Logam

##HOAKS/FAKTA #Penembakan
Bagikan
Bagikan