MerahPutih.com - Akun Facebook bernama Alam mengunggah sebuah video dengan narasi yang menyebut bila sebuah masjid di Paris, Francis diserang polisi dan jamaahnya ditangkap.
NARASI:
"Mesjid di paris di serang polisi dan jamaah nya di tangkap, muslim di pukulin dan mobil nya di rusak. Sdh salah tdk terima di tegus nih para kafir..hayoo ichwan, mari dukung dan kita demo di kedutaan prancis, jgn beli dan boikot produk perancis.. Demo.. Takbirrr.. Allahuakbar..!!! Hha. Lihat postingan saya videonya di block krna yg mengendalikan FB kita di indonesia ini jg non muslim yg gk senang dgn kita muslim..mari kita buat aksi damai dan sabar dulu. Ya"
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Minta Kapolda Bebaskan Pelajar Ditahan karena Berbuat Anarkis
FAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim ada video masjid di Paris yang diserang oleh polisi, umat muslim dipukuli serta mobilnya dirusak adalah informasi yang salah atau keliru.
Faktanya, kejadian sebenarnya bukan di Paris dan bukan penyerangan terhadap masjid oleh polisi. Peristiwa di video itu adalah aksi unjuk rasa untuk memprotes penindasan Muslim Uighur Cina di St. Georg, Hamburg, Jerman pada Januari 2020 lalu.
Sebelumnya, video yang juga pernah diklaim sebagai video orang-orang yang sedang bertakbir dan direkam di Italia pada Maret 2020. Klaim ini sudah diperiksa faktanya dan dibuatkan artikel berjudul (SALAH) Video “ITALIA bergema takbir aamiin” yang dimuat di situs turnbackhoax.id pada 5 April 2020.

Salah satu kanal Youtube, AfD Hamburg mengunggah video yang sama pada 18 Januari 2020 dengan judul “Allahu Akbar -Rufe in Hamburg”.
Dikutip dari situs dzienniknarodowy.pl, dua hingga tiga ribu orang berdemonstrasi Sabtu lalu di Hamburg melawan penindasan minoritas Muslim Uighur di Tiongkok.
Menurut polisi, tidak ada insiden selama protes di jalan di St. Georg. Cabang Hamburg dari Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (Bundesamt für Verfassungsschutz, BfV) Dinas Intelijen Sipil Jerman mengumumkan pada hari Jumat bahwa kaum Islamis dari Hizb at-Tahrir (Partai Pembebasan) mengorganisir rapat umum.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Seorang Pria Bakar Mobilnya Karena Buatan Prancis
KESIMPULAN:
Berdasarkan informasi itu, klaim masjid di Paris diserang polisi dan jamaahnya ditangkap merupakan berita tidak benar dan termasuk dalam konten yang menyesatkan. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tak Terima Anggota TNI Dikeroyok Klub Motor Besar