[HOAKS atau FAKTA]: Maraknya Kasus HIV di Bandung akibat Vaksin COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 03 September 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Maraknya Kasus HIV di Bandung akibat Vaksin COVID-19
Tangkapan layar soal hoaks maraknya kasus HIV di Bandung akibat vaksin COVID-19. (Foto: Kominfo.go.id)

MerahPutih.com - Beredar narasi di media sosial Twitter bahwa maraknya kasus positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bandung akibat vaksin COVID-19.

Klaim tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Twitter pada tanggal 30 Agustus 2022 yang menanggapi laporan Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung Sis Silvia Dewi.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Cacar Monyet Dapat Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk

FAKTA:

Dari penelusuran, kemunculan ribuan kasus positif HIV di Bandung tidak berhubungan dengan vaksin COVID-19.

Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, ribuan pengidap HIV muncul akibat perilaku seksual berisiko, heteroseksual, dan penggunaan narkoba suntik yang telah terpapar HIV.

Selain itu, Bnar Talabani, seorang dokter dan peneliti yang berbasis di Cardiff Inggris dan fokus menangani vaksin COVID-19 menjelaskan, vaksin yang mengandung HIV sudah pasti tidak akan lolos pada tahap pengujian.

Ia juga menyebut vaksin, termasuk vaksin COVID-19, tidak dapat menyebabkan AIDS/HIV atau membuat seseorang lebih rentan tertular virus.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Indocement Tigaroda Beri Hadiah Pembangunan Rumah Gratis

KESIMPULAN:

Informasi tersebut menyesatkan. Tak ada bukti atau klaim yang menyebut vaksin COVID-19 jadi sumber penyebaran HIV di Bandung. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Luhut Perintahkan Kabareskrim Usut Kasus Pembunuhan Brigadir J

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Bagikan