MerahPutih.com - Beredar narasi yang menyebut adanya virus HIV di dalam makanan kaleng dari Thailand.
"ASSALAMUALAIKUN. InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’unAssalammu’alaikum Wr WbBreaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KLTolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Presiden Pertama Menginjakan Kaki di Tanah Papua
Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya.[ WARNINGTolong disebar luas kanMohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
SUMBER: Facebookhttps://bit.ly/3s1aBil
FAKTA
Hoaks makanan kaleng dari Thailand membawa atau mengandung virus HIV sudah beredar sejak 2014. Hal itu telah diklarifikasi oleh dr. Roy dari BPOM yang menyatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV.
Selain itu menurut dr Roy, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
"Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar hostnya, yakni tubuh manusia. Darah juga kalau keluar dari tubuh kan akan kering. Apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi.” Tegas dr Roy.
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation). Badan POM juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Terkait dengan link yang disematkan dalam narasi, setelah ditelusuri link tersebut sudah tidak bisa diakses.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo terkait makanan kaleng yang mengandung virus HIV/ AIDS adalah klaim yang menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: MK Bahas Jokowi 3 Periode