Merahputih.com - Beredar pesan berantai di aplikasi Whatsapp yang menyebut bahwa Italia menemukan fakta bahwa COVID-19 adalah bakteri, bukan virus. Bakteri itu disebut mematikan karena dapat menyebabkan pembekuan pada darah.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Salat Id di Wisma Bayurini, Kompleks Istana Bogor
Berikut narasinya:
Tolong DIBACA DIBAWAH INI (PENTING..!!!).Corona Virus adalah BOHONG…bukan dari Virus tapi dari Bakteri….semua ini diketahui oleh negara Itali..setelah mereka MENG-AUTOPSI JENAZAH KORBAN CORONA…Ternyata CINA dan WHO menyuruh langsung dikubur dgn ditakut- takuti tertular Covid 19…padahal tujuan mereka supaya mayat tidak diautopsi…..yg berani melakukannya hanya Itali..dan ternyata diketahui oleh para ahli kedokteran, penyebabnya kematian adalah oleh bakteri (bukan Virus),dimana bakteri tersebut membuat pembuluh darah melebar dan membeku..maka langsung diketahui obatnya…setelah diminumkan obat tersebut kpd 1400 orang yg positif covid…langsung sembuh(baca dibawah ini akan diberitahu obatnya, ternyata diapotik kita banyak sekali)Pantas Presiden Trump mengatakan :WHO menjadi boneka CINA(mari kita baca dibawah ini)———CINA dan WHO..BERBOHONGI TENTANG COVID -19Cina dan WHO menipu dgn mengatakan bahwa covid 19 adalah Virus dan menganjurkan supaya semua org yg terjangkit utk memakai ventilator (spy semua negara membeli alat ini). ?WHO melarang semua negara utk melakukan autopsi terhadap mayat Covid dgn alasan akan tertular.?Tapi ITALIA tdk perduli, mereka tetap melakukan Autopsi dan mendapatkan kenyataan, ternyata BUKAN VIRUS YG MENYEBABKAN KEMATIAN, TETAPI BAKTERI YG MENYEBABKAN PEMBULUH DARAH MELEBAR DAN MEMBEKU."

Cek Fakta:
Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan Italia, dijelaskan bahwa COVID-19 adalah keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Corona adalah virus RNA untai positif dengan penampilan seperti mahkota di bawah mikroskop elektron. Orthocoronavirinae subfamili dari keluarga Coronaviridae selanjutnya diklasifikasikan ke dalam empat genera coronavirus (CoV): Alpha-, Beta-, Delta-, dan Gammacoronavirus. Genus Betacoronavirus selanjutnya dibagi menjadi lima subgenera (termasuk Sarbecovirus)
Virus corona diidentifikasi pada pertengahan 1960-an dan diketahui menginfeksi manusia dan berbagai hewan termasuk burung dan mamalia. Sel epitel di saluran pernapasan dan saluran pencernaan adalah sel target utama. Sampai saat ini, ada tujuh jenis virus corona yang telah terbukti menginfeksi manusia.
Merujuk USA Today, setelah virus Korona baru diidentifikasi oleh otoritas Tiongkok pada 7 Januari 2020, sejak itu Kementerian Kesehatan Italia belum mengumumkan penemuan obat atau mengubah pendiriannya tentang apa yang menyebabkan corona.
COVID-19 dianggap sebagai penyakit yang disebabkan virus dan menjelaskan bahwa antibiotik adalah pengobatan yang tidak efektif karena corona disebabkan oleh virus bukan bakteri.
Baca Juga:
Kesmipulan:
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi mengenai klaim Italia bahwa COVID-19 bukan virus tapi bakteri merupakan informasi tidak benar. Oleh sebab itu unggahan tersebut masuk dalam Misleading Content/Konten yang Menyesatkan. (Asp)