[HOAKS atau FAKTA]: Hujan Badai, Pohon-Pohon di Alam Sutera Tumbang Ilustrasi. (Foto: Pixabay/memyselfaneye)

MerahPutih.com - Di media sosial beredar video hujan disertai angin kencang di wilayah Alam Sutera, Kota Tangsel, Rabu, 28 Desember 2022.

Video tersebut tersebar luas di grup WhatsApp dengan narasi peristiwa beberapa pepohonan tumbang terjadi hari ini.

Video berdurasi 26 detik yang memperlihatkan pohon tumbang di Alam Sutera.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ukraina Paksa Warga Berusia 14 - 16 Tahun Ikut Berperang

“Alam Sutera pohon tumbang habis hujan badai. Hati-hati kawan yang lagi melintas di Alam Sutera,” demikian suara di dalam video.

Video kemudian berlanjut dengan tampilan sebuah pohon diterjang angin kencang, namun tidak tumbang. “Siaga 1, siaga 1,” ucap suara di video.

FAKTA:

Dari penelusuran, informasi yang menyebutkan pada 28 Desember pohon di Alam Sutera tumbang karena badai adalah keliru.

BPBD Kota Tangsel memastikan video tersebut hoaks.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel M Faridzal Gumay menyebut, insiden itu terjadi pada Sabtu, 17 Desember silam.

“Iya video dua minggu yang lalu, waktu pohon tumbang di perbatasan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan,” kata Gumay saat dikonfirmasi wartawan Rabu, 28 Desember.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kemenag Bagikan Bantuan Akhir Tahun Rp 50 Juta

Dia memastikan bila kondisi terkini di wilayah itu hanya dilanda hujan ringan

Tidak ada genangan dan pohon tumbang di lokasi tersebut.

Ia juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan selektif dalam memilih informasi.

KESIMPULAN:

Video di media sosial yang memperlihatkan puluhan pohon tumbang akibat diterpa hujan disertai angin kencang di kawasan Alam Sutera dipastikan tak terjadi pada 28 Desember 2022. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Kesal Tamu Undangan Kaesang Minta Selfie dengan Anies

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Saan Mustopa Sebut Ada Peluang Bergabungnya Ganjar-Anies
Indonesia
Saan Mustopa Sebut Ada Peluang Bergabungnya Ganjar-Anies

Politikus Partai Nasdem Saan Mustopa menilai, segala peluang masih dapat terjadi sebelum pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Raih Nomor Urut Satu, Cak Imin Ingin Kerja Keras Menangkan Pilpres Satu Putaran
Indonesia
Raih Nomor Urut Satu, Cak Imin Ingin Kerja Keras Menangkan Pilpres Satu Putaran

Nomor urut satu merupakan tanda-tanda untuk menang menjadi pemuncak perolehan suara pada Pemilu 2024.

MA Tolak PK Moeldoko terhadap Demokrat
Indonesia
MA Tolak PK Moeldoko terhadap Demokrat

Mahkamah Agung (MA) menolak upaya hukum peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat.

Pembelian Minyakita Kemasan Dibatasi 2 Liter Per Orang Per Hari
Indonesia
Pembelian Minyakita Kemasan Dibatasi 2 Liter Per Orang Per Hari

Harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter dan minyak curah Rp 15.500 per kilogram.

Gibran Ingatkan Dinamika Politik Memanas dan Sindir Pegawai Keluyuran Jam Kerja
Indonesia
Gibran Ingatkan Dinamika Politik Memanas dan Sindir Pegawai Keluyuran Jam Kerja

Gibran mengingatkan dinamika politik saat ini mulai memanas setelah bermunculan bakal calon presiden (bacapres).

Bantah Pernyataan Bupati, BNPB Pastikan Semua Korban Jiwa Gempa Cianjur Terdata
Indonesia
Bantah Pernyataan Bupati, BNPB Pastikan Semua Korban Jiwa Gempa Cianjur Terdata

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari kejadian gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang tidak terdata.

Polri Belum Berencana Panggil Rocky Gerung
Indonesia
Polri Belum Berencana Panggil Rocky Gerung

“Belum (jadwalkan pemeriksaan Rocky), kita lengkapi dulu barang bukti, saksi dan ahli,” timpalnya.

Densus 88 Temukan Dua Bom saat Geledah Rumah Simpatisan ISIS di Yogyakarta
Indonesia
Densus 88 Temukan Dua Bom saat Geledah Rumah Simpatisan ISIS di Yogyakarta

Densus 88 Anti Teror terus mengembangkan jaringan simpatisan ISIS yang ditangkap di Yogyakarta.

Di Hadapan Jokowi, Megawati Ingatkan Cerita soal Marhaen
Indonesia
Di Hadapan Jokowi, Megawati Ingatkan Cerita soal Marhaen

Presiden Kelima RI itu mengungkapkan, banyak orang yang mengkonotasikan Marhaenism dengan arti yang berbeda. Padahal itu jelas tak sesuai sejarahnya.

Pelaku Match Fixing di Sepak Bola Bakal Dihukum Seumur Hidup
Indonesia
Pelaku Match Fixing di Sepak Bola Bakal Dihukum Seumur Hidup

Erick Thohir bakal menjatuhkan sanksi tegas berupa hukuman tidak dapat berkecimpang di dunia persepakbolaan seumur hidup terhadap pelaku match fixing.