[HOAKS atau FAKTA]: Gerindra Gelar Kampanye Akbar Pengusungan Anies Baswedan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 09 Juni 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Gerindra Gelar Kampanye Akbar Pengusungan Anies Baswedan

Tangkapan layar soal hoaks Gerindra gelar kampanye akbar pengusungan Anies Baswedan. (Foto: Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kanal YouTube LIDAH RAKYAT mengunggah video dengan klaim Gerindra sepakat untuk bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Dengan adanya kesepakatan ini, Gerindra disebut mengadakan kampanye akbar untuk mendukung pencalonan Anies.

SUMBER:

https://archive.cob.web.id/archive/1686044901.127561/singlefile.html (YOUTUBE)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ganjar Mengundurkan Diri, Pimpin Deklarasi Dukung Anies

NARASI:

“Sepakat Capres Anies Gerindra Langsung Gelar Kampanye Akbar Pengusungan Anies Baswedan Viral News~”

FAKTA:

Setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa Gerindra bergabung dengan KPP.

Narasi dalam video identik dengan artikel yang diunggah CNN Indonesia dengan judul “PKS Terbuka Gerindra-PKB Gabung KPP, Syaratkan Anies Capres”, yang diunggah pada 4 Mei 2023.

PKS menyebut KPP terbuka apabila Gerindra dan PKB hendak bergabung. Tetapi, mereka mensyaratkan Anies Baswedan tetap menjadi calon presidennya.

Partai Gerindra dan PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sementara KPP pengusung Anies berisikan NasDem, PKS, dan Demokrat.

Gerindra tegaskan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Partai berlambang burung Garuda itu juga telah menjalin koalisi dengan PKB.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Johnny G Plate Memohon kepada Jokowi agar Dibebaskan

KESIMPULAN:

Tidak ada informasi mengenai kampanye akbar yang dilakukan Gerindra untuk mendukung Anies Baswedan.

Narasi dalam video hanya menjelaskan PKS yang membuka kesempatan untuk Gerindra dan PKB bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Najwa Shihab Jual AC di Facebook

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Program MBG Dihentikan, Anggarannya Dialihkan untuk Bantuan Beras
Menkeu Purbaya dikabarkan akan menghentikan program makan bergizi gratis (MBG) dalam sebuah unggahan konten di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Program MBG Dihentikan, Anggarannya Dialihkan untuk Bantuan Beras
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jurnalis CNN Indonesia Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Prabowo Setelah Tanya tentang MBG
"Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Mendapat Hadiah Supercar Dari Presiden Setelah Tanya Tentang MBG,” demikian narasi di akun X.
Frengky Aruan - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jurnalis CNN Indonesia Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Prabowo Setelah Tanya tentang MBG
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Faktanya judul asli artikel itu adalah “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8?.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Beredar informasi yang menyebut Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang melakukan tindakan balasan terhadap Gubernur Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) hilang sebesar Rp 58 triliun.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Utusan khusus Presiden Raffi Ahmad diisukan di media sosial tersandung masalah cuci uang dan berurusan dengan Polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Kapasitas penyimpanan cip tersebut hanya 8 kb sehingga tidak mampu menyimpan data dengan kapasitas besar.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Jokowi memberi syarat bahwa aturan itu tak boleh diterapkan ke mantan Presiden seperti dirinya.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Beredar kabar di media sosial soal SPBU swasta Shell yang bakal hengkang dari Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Bagikan