(HOAKS atau FAKTA) : Garuda Indonesia Kini Jualan Parfum
Beredarnya info ini menyesatkan. (Foto: Mafindo)
BEREDAR di Facebook, akun bernama Nasrul Masse memposting gambar produk parfum badan berlogokan Garuda Indonesia. Postingan tersebut diunggah pada 21 Maret pada grup Bursa Barang Bontang – BBB.
“Bismillah Mari kaka siapa tau ada yang minat parfum ED Garuda nya ada 2 varian Aroma, Aroma original dan Aroma Jasmin. Barang rady yah kak stok terbatas”.
Baca juga:
FAKTA
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Mafindo, Garuda Indonesia menjual sejumlah produk merupakan bagian dari layanan penerbangan atau in flight service.
Namun barang-barang tersebut tidak dijual bebas apalagi yang berlogo Garuda Indonesia seperti yang tersebar di media sosial.
“Tukang tipu itu,” kata Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjawab konfirmasi kumparan, Senin (22/3).
Dengan demikian postingan Facebook produk parfum Garuda Indonesia tidak benar. Produk Garuda Indonesia tidak diperjual belikan secara bebas karena merupakan bagian dari layanan penerbangan sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
KESIMPULAN
Hal tersebut tidak benar. Produk Garuda Indonesia tidak diperjual belikan secara bebas karena merupakan bagian dari layanan penerbangan. (Knu)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Mensesneg Bakal Pidanakan Korban Banjir Sumatera Pengambil Kayu
[HOAKS atau FAKTA]: Raja Juli Jadi Menteri Bencana
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan