[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Ngamuk Tak Terima Dihukum Mati Tangkapan layar soal hoaks Ferdy Sambo ngamuk tak terima dihukum mati. (Foto: Turnbackhoax.id)

MerahPutih.com - Beberapa waktu lalu muncul sebuah unggahan video di YouTube dengan klaim Ferdy Sambo mengamuk dijatuhi hukuman mati.

Video tersebut berdurasi 4 menit dan diunggah oleh akun YouTube bernama “SukaGosip”.

Video tersebut menghadirkan sebuah thumbnail yang berisi ilustrasi bahwa Ferdy Sambo memegang sebuah senjata api dan menembak ke arah Bharada E, dengan penambahan kalimat yang mengatakan bahwa Ferdy Sambo melakukan itu karena mengamuk tidak terima dirinya dijatuhi hukuman mati.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kabur saat Rekonstruksi, Mario Dandy Ditembak Polisi

SUMBER: YOUTUBE

https://archive.cob.web.id/archive/1678619639.428164/singlefile.html

NARASI:

“Kabar Duka, Ferdy Sambo Nekat Tak Mau Di Hukum Berat, Ferdy Sambo Sampai Lakukan Ini !”

FAKTA:

Dari hasil penelusuran Mafindo, dalam isi video tersebut sendiri tidak memberikan bukti bahwa benar adanya Ferdy Sambo mengamuk tidak terima saat dijatuhi hukuman mati.

Justru dalam isi video tersebut hanya berisi kilas balik kasus Ferdy Sambo dari awal hingga pada saat ia sudah dijatuhi hukuman mati.

Hingga video tersebut selesai, tidak ada cuplikan video maupun penjelasan narator bahwa Ferdy Sambo mengamuk dan menembak Bharada E karena tidak ingin dijatuhi hukuman mati.

Dapat diambil kesimpulan bahwa video tersebut merupakan informasi yang salah. Judul video berbeda dengan isi di dalam videonya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Jokowi Pecat Kapolri Jenderal Listyo Sigit

KESIMPULAN:

Unggahan tersebut merupakan informasi yang salah, faktanya dalam isi video tersebut tidak terlihat adanya bukti Ferdy Sambo mengamuk setelah mendapatkan vonis hukuman mati. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ancol Digulung Gelombang Tinggi 20 Meter

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO
Indonesia
Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO

Bea keluar ekspor CPO sebesar USD 288 dinilai membebani petani dan harus dicabut karena menyebabkan harga tandan buah sawit (TBS) tidak bisa naik signifikan.

Jokowi Sentil Para Gubernur Tidak Bisa Selesaikan Masalah Sampah
Indonesia
Jokowi Sentil Para Gubernur Tidak Bisa Selesaikan Masalah Sampah

Masalah sampah menjadi salah satu prioritas yang harus dibenahi BPDLH mengingat pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan.

M Taufik: Giring Lebih Bagus Nyanyi Ketimbang Jadi Politikus
Indonesia
M Taufik: Giring Lebih Bagus Nyanyi Ketimbang Jadi Politikus

"Karena itu, mesti kita pertanyakan juga itu si Giring cara berfikirnya. Makanya lebih baik Giring nyanyi aja, lebih bagus nyanyi," tegasnya.

[HOAKS atau FAKTA] Ustazah Kondang Mama Dedeh Meninggal Dunia!
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Ustazah Kondang Mama Dedeh Meninggal Dunia!

“Innalillahi:Semua Sedih Ustadzah Kondang Mama Dedeh Meninggal Dunia!”.

Setoran Pajak Transaksi Digital Telah Capai Rp 10,7 Triliun
Indonesia
Setoran Pajak Transaksi Digital Telah Capai Rp 10,7 Triliun

DJP masih akan terus menunjuk para pelaku usaha PMSE yang melakukan penjualan produk maupun pemberian layanan digital.

Elektabilitas PDIP Diprediksi Turun Jika Tidak Usung Ganjar di Pilpres
Indonesia
Elektabilitas PDIP Diprediksi Turun Jika Tidak Usung Ganjar di Pilpres

Hasil survei Charta menunjukkan elektabilitas PDIP bakal menurun jika tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Aturan Dapil dan Alokasi Kursi Disepakati KPU dan DPR
Indonesia
Aturan Dapil dan Alokasi Kursi Disepakati KPU dan DPR

Persetujuan itu dengan memperhatikan masukan dari anggota Komisi II DPR RI, Kemendagri, Bawaslu, dan DKPP.

PAN Nilai Pasangan Ganjar-Ridwan Kamil Sangat Layak
Indonesia
PAN Nilai Pasangan Ganjar-Ridwan Kamil Sangat Layak

Zulkifli berpendapat, kedua tokoh kepala daerah tersebut memang sangat pantas menjadi pasangan dalam Pilpres 2024.

Candi Borobudur Tertutup bagi Wisatawan saat Kunjungan Presiden Jerman
Indonesia
Candi Borobudur Tertutup bagi Wisatawan saat Kunjungan Presiden Jerman

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dijadwalkan ke mengunjungi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat (17/6).

KPK Beri Pembekalan Antikorupsi kepada Kader Golkar
Indonesia
KPK Beri Pembekalan Antikorupsi kepada Kader Golkar

"Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dan jajaran pada Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK akan memberikan pembekalan untuk Partai Golkar," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding, di Jakarta, Selasa (28/6).