[HOAKS atau FAKTA]: Dubes Turki Tolak Bersalaman dengan Jokowi

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 06 Februari 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Dubes Turki Tolak Bersalaman dengan Jokowi

Video Dubes Turki tak mau bersalaman dengan Jokowi merupakan konten menyesatkan.(foto: tangkapan layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - VIDEO lawas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak bersalaman dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Turki untuk Indonesia Mahmut Erol Kilic kembali beredar di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun X/Twitter @PutraBachtiar9 dilengkapi dengan narasi yang menyatakan bahwa sudah banyak pihak yang tidak menghargai Presiden Jokowi.

BACA JUGA:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Panik, Zulhas dan Kader PAN Dukung Anies


NARASI : “Harusnya sampeyan @jokowi cepat sadar, bahwa sudah banyak yg tidak menghargai sampeyan lagi :-1:”

jokowi
Unggahan tentang Dubes Turki tak bersalaman dengan Jokowi.(foto: tangkapan layar)



FAKTA


Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan konten yang menyesatkan. Video yang beredar telah diedit sehingga menampilkan seolah Dubes Turki mengabaikan ajakan bersalaman Jokowi.

Video pendek yang beredar di media sosial tersebut merupakan video lama ketika penyerahan surat kepercayaan 12 dubes pada 7 Agustus 2019 yang digelar di ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.

Seperti dikabarkan Kompas, penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi dari para duta besar tersebut di Indonesia.

Selain Turki, ada 11 duta besar lainnya yang menyerahkan surat kepercayaan, yakni Selandia Baru, Kroasia, Malaysia, Briatnia Raya dan Irlandia Utara, Sri Lanka, Bulgaria, Kazakhstan, Afganistan, Mozambique, Eswatini, dan Mali.

Penyerahan surat kepercayaan ini didokumentasikan dalam video berdurasi 8 menit 27 detik yang juga diunggah di YouTube Sekretariat Presiden pada 8 Agustus 2019.

Dalam video tersebut, tampak setiap dubes menghampiri Jokowi kemudian menyerahkan dokumen kepada Jokowi.

Kilic sempat lupa berjabat tangan, kemudian dengan cepat membalik badan dan berjabat tangan dengan Jokowi. Setelah bersalaman, dia kembali berjalan.


KESIMPULAN

Konten yang diunggah menyesatkan. Video yang beredar telah diedit sehingga menampilkan seolah Dubes Turki mengabaikan ajakan bersalaman Jokowi.(knu)


BACA JUGA:

[HOAKS atau FAKTA] Prabowo Janjikan Rp 150 Juta Bagi yang Mendukungnya di Pemilu 2024

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Beredar informasi yang menyebut Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang melakukan tindakan balasan terhadap Gubernur Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Balas Tindakan Bobby, Gubernur Aceh Pulangkan Ribuan Alat Berat Milik Pengusaha Sumut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) hilang sebesar Rp 58 triliun.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] Menkeu Purbaya: Anggaran MBG Rp 58 Triliun Hilang di Birokrasi dan Administrasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Utusan khusus Presiden Raffi Ahmad diisukan di media sosial tersandung masalah cuci uang dan berurusan dengan Polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Raffi Ahmad Diproses Polisi, Buntut Kasus Cuci Uang Rp 3 Ribu Triliun yang Libatkan Rafael Alun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Kapasitas penyimpanan cip tersebut hanya 8 kb sehingga tidak mampu menyimpan data dengan kapasitas besar.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : KTP Elektronik Dipasangi GPS untuk Pantau Keberadaan Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Jokowi memberi syarat bahwa aturan itu tak boleh diterapkan ke mantan Presiden seperti dirinya.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset Asal Tidak Sasar Mantan Presiden
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Beredar kabar di media sosial soal SPBU swasta Shell yang bakal hengkang dari Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari
SPBU pertamina tidak mau melayani kendaraan yang mati pajak dan surat kosong.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari
Bagikan