[HOAKS atau FAKTA]: Bupati Jember Imbau Warga Lepas Masker

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 21 Juli 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Bupati Jember Imbau Warga Lepas Masker
Tangkapan layar infografis soal hoaks Jember buka masker. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

MerahPutih.com - Beredar sebuah infografis pada salah satu komentar di grup Facebook Info Jember oleh akun Jenny II (https://m.facebook.com/muhammadfajar.sudrajat.9?fref=nf), mengatakan bahwa pada hari Rabu 21 Juli 2021 Warga Jember dapat melepas masker.

Infografis tersebut juga memuat lambang dari Pemerintah Kabupaten Jember dan juga menyertakan foto Bupati dan Wakil Bupati Jember.

NARASI:

(Narasi dalam gambar)

“#WES WAYAHE JEMBER BEBAS COVID

Mulai Hari Rabu, 21 Juli 2021

Warga Jember Lepas Masker”

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Singapura Negara Pertama yang Lakukan Otopsi Jenazah COVID-19

FAKTA:

Setelah melakukan penelusuran Mafindo, hal tersebut tidak benar. Melansir melalui laman berita Jatimtimes, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Jember, yakni Habib Salim mengatakan bahwa hal tersebut merupakan berita bohong.

Per tanggal 16 Juli 2021, Jember merupakan wilayah dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan angka kematian tertinggi pada hari tersebut di Jawa Timur.

Tangkapan layar infografis soal hoaks Jember buka masker. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar infografis soal hoaks Jember buka masker. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Melansir melalui laman berita Antara, per tanggal 16 Juli 2021, tercatat sebanyak 263 kasus baru, pasien sembuh sebanyak 63 orang, dan angka kematian karena COVID-19 sebanyak 39 orang dalam satu hari.

Dengan adanya hal tersebut, Habib Salim juga mengimbau agar warga Jember tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

Baca Juga:

Diserang Hoaks Lumpuh karena Corona, Ini Kata Gibran

KESIMPULAN:

Dengan demikian, infografis yang diunggah pada kolom komentar di grup Facebook Info Jember oleh akun Jenny II tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Terus Cari Penyebar Hoaks COVID-19

#Masker ##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Bagikan