[HOAKS atau FAKTA]: Bundaran HI di Era Heru Lebih Modern ketimbang Anies Tangkapan layar soal hoaks Bundaran HI di era Heru Budi Hartono lebih modern ketimbang Anies. (Foto: Turnbackhox.id)

MerahPutih.com - Sebuah akun Twitter bernama Tita83079013 mengunggah cuitan berupa foto perbandingan Bundaran HI pada era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

Dalam cuitannya, diklaim selama 5 tahun memimpin, Anies tidak melakukan apa-apa.

Namun, Heru yang baru memimpin beberapa hari berhasil membuat Jakarta menjadi modern.

SUMBER: TWITTER

(https://archive.fo/iaqcn)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Survei Elektabilitas Anies 120,8 Persen Kalahkan Ganjar dan Prabowo

NARASI:

“Lima tahun jadi gubernur, Anies nggak ngapa-ngapain. Heru, penggantinya walau baru beberapa hari telah berhasil menyulap Jakarta jadi semoderen ini.Jauh banget …jangan emosi”

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang dibagikan adalah salah.

Foto pada bagian atas merupakan potret bundaran HI pada tahun 1960-an. Gubernur DKI Jakarta kala itu adalah Soemarno Sosroatmodjo.

Sedangkan foto pada bagian bawah merupakan foto bundaran HI yang sudah beredar sejak 2012 dan Gubernur DKI Jakarta saat itu adalah Joko Widodo.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Tilang Online, Pelanggar Diminta Transfer Rp 138 Ribu ke Bank Permata

KESIMPULAN:

Informasi yang salah. Foto yang menunjukkan bundaran HI pada bagian atas merupakan potret bundaran HI pada tahun 1960an. Gubernur kala itu adalah Soemarno Sosroatmodjo. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: AS Kerahkan Kapal Perang Bantu Australia Kuasai Pulau Pasir

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Mulai Hari Ini Pengguna Kereta Api Boleh Tak Pakai Masker
Indonesia
Mulai Hari Ini Pengguna Kereta Api Boleh Tak Pakai Masker

Pelanggan Kereta Api Jarak Jauh dan Kereta Api Lokal diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat

PKS Serahkan Pemilihan Cawapres kepada Anies Baswedan
Indonesia
PKS Serahkan Pemilihan Cawapres kepada Anies Baswedan

Sohibul Iman menyatakan bahwa partai menyerahkan pemilihan calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies.

BMKG Prediksi Hujan Sedang hingga Lebat Terjadi pada 1-5 Juli
Indonesia
BMKG Prediksi Hujan Sedang hingga Lebat Terjadi pada 1-5 Juli

Pada periode 1-5 Juli 2023 potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi

Bulan Ini, Warga Bakal Rasakan Kenaikan Tarif Angkutan dan Harga Beras
Indonesia
Bulan Ini, Warga Bakal Rasakan Kenaikan Tarif Angkutan dan Harga Beras

Beras telah mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir, sehingga dihimbau bagi seluruh daerah untuk meningkatkan pelaksanaan operasi pasar.

Demokrat Sebut Upaya Pembungkaman Rocky Gerung Mempercepat Matinya Demokrasi
Indonesia
Demokrat Sebut Upaya Pembungkaman Rocky Gerung Mempercepat Matinya Demokrasi

“Upaya pembungkaman, pengkondisian, apalagi jika sampai terjadi kriminalisasi terhadap orang-orang seperti Rocky Gerung, hanya akan mempercepat matinya demokrasi,” tegasnya.

Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut
Indonesia
Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut

Dari hasil survei, mayoritas masyarakat menyatakan setuju masker harus tetap digunakan meskipun kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat telah dicabut.

Pasokan Energi Bersih ke IKN Bakal Terganggu Jika Proyek PLTG Sambera Mandek
Indonesia
Pasokan Energi Bersih ke IKN Bakal Terganggu Jika Proyek PLTG Sambera Mandek

Peluang gasifikasi listrik tersebut juga perlu didukung dengan komitmen pemerintah mengganti PLTU dari batubara ke gas yang lebih ramah lingkungan.

Sidang Sambo Cs Masuki Pekan ke-5, Pemeriksaan Saksi Jadi Fokus Utama
Indonesia
Sidang Sambo Cs Masuki Pekan ke-5, Pemeriksaan Saksi Jadi Fokus Utama

Untuk sidang terdakwa Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Ricky Rizal menghadirkan 10 orang saksi, mereka di antaranya anggota Polri aktif dan non aktif.

PKB Targetkan Raih 100 Kursi DPR pada Pemilu 2024
Indonesia
PKB Targetkan Raih 100 Kursi DPR pada Pemilu 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan siap menghadapi Pemilu Serentak 2024.

Alasan Kemenkes Belum Rekomendasikan WFH di Tengah Ancaman Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Alasan Kemenkes Belum Rekomendasikan WFH di Tengah Ancaman Polusi Udara Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memiliki wacana tentang penerapan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun bekerja dari rumah atau work from home (WFH).