[HOAKS atau FAKTA]: Bumbu Mie Goreng Mengandung Babi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 30 Juni 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Bumbu Mie Goreng Mengandung Babi
Tangkapan layar soal hoaks beberapa bumbu mengandung babi. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

MerahPutih.com - Beredar pesan berantai melalui WhatsApp dari Pondok Wali Barokah, Burengan, Kediri bahwa sejumlah bumbu penyedap makanan mengandung daging babi.

Empat bumbu makanan ngandung babi yaitu Masako, MSG Sasa, MSG Ajinamoto, dan bumbu Indomie Mi Instan Goreng.

Baca Juga:

[Hoaks atau fakta]: Ke Masjid Sudah Tidak Perlu Pakai Masker dan Jaga Jarak

NARASI:

Kabar dari Pondok Wali Barokah Burengan, Kediri, untuk intern.

Wanhat (Dewan Penasehat) meminta penelitian kesehatan untuk bahan makanan yang mengandung babi…Dari 8 barang yang diteliti:

- Masako; positif (mengandung babi);

- Royko, negatif (tidak mengandung babi);

- Micin sasa; positif (mengandung babi);

- Micin ajinamoto positif (mengandung babi);

- Indomie babi bumbunya positif (mengandung babi);

- Saori-saos tiram negatif (tidak menganduk babi);

- Tepung bumbu sasa negatif (tidak mengandung babi);

- Tepung bumbu sajiku negatif (tidak mengandung babi).

Tangkapan layar soal hoaks beberapa bumbu mengandung babi. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal hoaks beberapa bumbu mengandung babi. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran, daftar bumbu penyedap yang mengandung babi itu tidak benar.

Melalui situs halalmui.org, LPPOM MUI memastikan kehalalan produk Masako, MSG Ajinamoto, MSG Sasa, dan bumbu Indomie Mi Instan Goreng berdasarkan hasil audit yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan DN16/Dir/LPPOM MUI/IX/20.

Selain itu, informasi seputar bumbu penyedap makanan yang mengandung babi sebelumnya pernah beberapa kali dibahas oleh Turn Back Hoax dalam artikel berjudul [SALAH] Daftar Bumbu Masakan Mengandung Babi dan [SALAH] “MUI Mengeluarkan Daftar Bumbu dan Makanan yang Mengandung Babi”.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Parasetamol Mengandung Virus Paling Berbahaya di Dunia

KESIMPULAN:

Dari berbagai fakta di atas, pesan berantai WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan. (Asp)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Parasetamol P-500 Mengandung Virus

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan