[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Bubarkan Pertamina
SPBU. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menampilkan video Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Di dalam video tersebut, dapat dilihat dan didengar bahwa Ahok menyatakan bahwa dirinya akan membubarkan Pertamina jika tidak kunjung memberikan keuntungan selama 7 bulan ke depan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ma'ruf Amin Bakal Beri 1 Miliar ke Banser Bila Menang Lawan KKB
Klaim ini diperjelas dengan narasi yang ditampilkan dalam video, yang berbunyi sebagai berikut: “VIRAL! Sesumbar Ahok: 7 Bulan Gak Untung Gua Bubarin, Ehh Sekarang Tekor 11 Triliun”.
SUMBER]: FACEBOOK
archive.fo/EiwAD
https://www.facebook.com/groups/indonesiabersuara2021/permalink/3575942389300202/
[NARASI]:
“VIRAL! Sesumbar Ahok: 7 Bulan Gak Untung Gua Bubarin, Ehh Sekarang Tekor 11 Triliun”
FAKTA
Melansir dari artikel cek fakta dari Kominfo, disebutkan bahwa pernyataan Ahok yang ada di dalam video tersebut telah diterjemahkan dengan keliru.
Video tersebut merupakan video wawancara antara Ahok dengan Andy F. Noya yang masih tersedia di laman Youtube Kick Andy Show.
Dalam pernyataannya, Ahok mengawali dengan menjelaskan tentang sistem jejaring baru di Pertamina dengan nama e-procurement. Sistem ini diharapkan dapat menghemat anggaran serta dapat diberlakukan di seluruh BUMN.
Saat ditanyai, Ahok menyatakan bahwa optimis program yang dirinya rancang ini bisa berjalan dengan baik. Hanya saja, dirinya berseloroh akan ada pembubaran atau pemberhentian jika itu tidak berjalan dengan baik di Pertamina dalam 7 bulan ke depan.
"Ya 7 bulan (di Pertamina) udah mulai kelihatan kok, gua udah bilang, kalau enggak (jalan) gua bubarin, gua berhentiin nih gua bilang. Di dalam (Pertamina) bisa jalan, kalau di luar (BUMN) ya (nant)… Tapi lumayan lah,” ujar Ahok.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai video pernyataan Ahok akan membubarkan Pertamina jika tidak untung dalam 7 bulan ke depan, merupakan video yang keliru dan merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pria Tersetrum di Stasiun KRL karena Pakai Earphone Bluetooth
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Prabowo Setop Penerimaan CPNS 2026, Anggarannya Dialihkan untuk Lunasi Bayar Utang Kereta Cepat
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: RUU KUHAP Disahkan, Aparat Boleh Tangkap Orang tanpa Bukti