Musik

Hiruk Pikuk Kota Metropolitan Terangkum dalam Album Debut Lomba Sihir

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 28 Maret 2021
Hiruk Pikuk Kota Metropolitan Terangkum dalam Album Debut Lomba Sihir
Lomba Sihir rilis album debut. (Foto: Istimewa)

MANTRA 'selamat datang di ujung dunia, gegap gempita Jakarta' membuka album debut super grup asal ibu kota, Lomba Sihir. Album mereka yang bertajuk Selamat Datang di Ujung Dunia resmi dirilis pada 26 Maret 2021.

Lomba Sihir beranggotakan enam personel, di antaranya Baskara Putra (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Wisnu Ikhsantama (bas, vokal), Tristan Juliano (kibor, vokal), dan Enrico Octaviano (drum). Mereka berhasil merangkum suka duka kehidupan kota Jakarta secara eklektik dan lugas.

Baca juga:

Mantra Cinta ‘Ada Apa Asmara’ dari Lomba Sihir

View this post on Instagram

A post shared by Lomba Sihir (@lombasihiryes)

12 lagu yang dikemas secara ‘gado-gado’ dari segi genre, merupakan salah satu album wajib untuk didengarkan. “Album ini adalah bagaimana kami, enam anak muda yang tumbuh besar di Jakarta, mencurahkan pahit manis yang kami rasakan di sini,” ucap Udu dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih Kamis (25/3).

Seperti lagu Apa Ada Asmara yang menceritakan upaya pencarian cinta. Kemudian lagu tentang tekanan hidup, seperti orangtua yang menuntutmu untuk segera menikah, terangkum apik dalam Semua Orang Pernah Sakit Hati. Ada pula masalah karier pada lagu Polusi Cahaya, kritik terhadap pemerintah pada lagu Nirrrlaba.

Selain itu, lagu Jalan Tikus diartikan sebagai sebuah kebohongan demi mencari keamanan. Sementara pedoman untuk bertahan di Jakarta tertuang dalam lagu Hati dan Paru-paru. “Dan masih ada tema-tema familiar, terutama bagi yang berusia pertengahan 20an tahun seperti para anggota Lomba Sihir,” lanjut Adu.

Baca juga:

Bersiap, Akan Ada Kolaborasi Spesial dari Deadsquad dan Isyana Sarasvati

Gegap Gempita Persoalan Kota Metropolitan Terangkum dalam Album Debut Lomba Sihir
Konferensi virtual dengan Lomba Sihir. (Foto: Istimewa)

Perlu dicatat, Lomba Sihir merupakan band yang seluruh anggotanya berkontribusi secara merata dalam berkarya. “Perjalanan bersama Lomba Sihir semakin hari semakin melebur. Meski setiap anggota memiliki bandnya masing-masing, entah bagaimana Lomba Sihir selalu berhasil mengeluarkan sisi lain yang super fun,” tambah Tristan yang juga mendapat kesempatan bernyanyi pada lagu Cameo.

Enam kepala di Lomba Sihir menjadikan musik di tiap lagu pada album Selamat Datang di Ujung Dunia semakin beragam. Mulai dari rock, dansa, pop, hingga techno. “Enam kepala ini punya warna sendiri-sendiri. Itu yang mau kami sampaikan di album ini. Setiap lagunya beda-beda. Itu yang bikin seru,” pungkas Enrico.

Pada pengerjaan debut album mereka, Lomba Sihir melibatkan beberapa nama yang juga malang melintang di skena musik Tanah Air. Di antaranya Mohammed Kamga, Matter Mos, Kusuma Widhiana, dan Petra Sihombing yang merupakan sosok penting di awal perjalanan Lomba Sihir.

“Album ini semacam foto keluarga besar kami, ramai-ramai dengan latar belakang Jakarta untuk dikenang oleh kami berenam dan tim kami selama-lamanya,” tutup Baskara. (far)

Baca juga:

‘Belum Padam’, The Brandals Tuju Album Baru

#Musik #Musik Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan